Saat ini Nunew sedang berada di kamarnya yang ada di apartemen Zee.
Mereka berdua baru sampai di apartemen jam 8 malam, tadi Nunew sempat tertidur hampir dua jam karena menunggu Zee meeting.
Walaupun sekarang matanya sudah sangat berat, Nunew tetap memaksa untuk mengerjakan tugas kuliahnya karena dia bukan tipe orang yang menunda-nunda pekerjaan kuliahnya.
Untuk mengurangi rasa kantuknya, Nunew memutuskan untuk membuat coklat hangat ke dapur, Baru saja kakinya menginjak lantai bawah Nunew di kagetkan dengan keberadaan Zee yang tengah berdiri di meja pantry.
"H-hia"
Zee berbalik saat mendapat panggilan."Selamat malam, Saya baru saja ingin memanggilmu, duduklah kita makan malam bersama, kamu pasti sudah lapar karena tadi tidak sempat makan malam" Ucap menyuruh Nunew agar segera duduk di kursi ruang makan.
Memang tadi Zee berencana mengajak Nunew untuk singgah ke restoran untuk makan malam tapi karena Max menghubungi Zee akan mengambil berkas penting di Aprtemen Zee mereka tidak jadi singgah, karena berkas itu sangat penting dan harus segera diserahkan malam ini.
"Hia memasak sendiri?" Tanya Nunew merasa tidak enak karena seharusnya itu adalah tugasnya.
"Saya hanya membuat pasta yang lainnya tadi saya meminta Max untuk sekalian membelikannya" Ucap Zee
Bukan tanpa alasan Zee menyuruh Max membeli makanan walaupun dia sudah memasak, Beberapa hari tinggal bersama Zee tau Nunew lebih menyukai masakan Indonesia dibanting makanan kontinental maka dari itu untuk berjaga jaga Nunew tidak menyukai masakannya Zee memilih untuk membeli saja.
"Maafkan Nu tadi lupa untuk memasak makan malam" Ucap Nunew merasa bodoh karena melupakan tugasnya.
"Tidak masalah, Lagi pula kau juga sudah bekerja keras hari ini" Ucap Zee tersenyum tipis.
Tadi sebelum Zee pergi meeting Nunew sempat meminta izin untuk membantu mengerjakan beberapa berkas yang sekiranya bisa dia kerjakan, Zee sempat bimbang tapi akhirnya dia mengizinkan.
Begitu Zee pergi Nunew mengejakan beberapa berkas hingga satu jam namun setelahnya dia malah tertidur.Zee yang baru saja sampai dibuat terkejut karena Nunew bisa menyelesaikan setengah pekerjaannya, walaupun yang Nunew kerjakan adalah berkas yang memang tidak terlalu sulit tetapi untuk orang yang tidak memiliki pengalaman lebih akan terlihat sulit.
"Sudahlah ayo kita makan setelah ini ada yang ingin saja bicarakan" Ucap Zee duduk di kursi miliknya yang di ikuti Nunew duduk disebelahnya.
Mereka mulai makan dengan hening, sesekali Zee melirik Nunew yang terlihat lahap memakan pasta buatannya, dia kira Nunew tidak akan memakan masakannya dan itu berhasil membuat Zee kembali tersenyum.
Selesai makan malam Zee meminta Nunew untuk mengikutinya ke ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang santai.
"Saya besok akan pergi ke perusahaan cabang untuk rapat tahunan, Kamu ikut saya atau tidak?" Tanya Zee to the point membuat Nunew seketika bingung.
"Berapa lama Hia?" Tanya Nunew setelah beberapa saat terdiam.
"Mungkin tiga atau empat hari karena ada beberapa hal yang harus saya selesaikan" Jawab Zee
"Apakah Nu harus ikut?" Tanya Nunew lirih taku jika Zee akan marah.
"Tidak itu terserah padamu, kamu bebas mau ikut atau tidak" Jawab Zee
sebenarnya Zee berharap Nunew akan ikut dengannya karena dia ingin lebih dekat dengan calon kekasihnya itu dan juga sepertinya sangat sulit jika berjauhan dengan pria manis didepannya."Maaf Hia tetapi lusa Nu ada bimbingan dan haru menyelesaikan tugas beberapa mata kuliah" Tidak berbohong itulah kenyataannya, bahkan Nunew merasa kewalahan dengan tugas yang diberikan secara tiba tiba ini.
"Tidak apa apa saya mengerti, Ketika saya pergi kamu bisa bebas melakukan apa saja tetapi harus ingat waktu, dan lagi jangan membawa siapapun masuk ke sini termasuk Nat karena tidak sembarang orang bisa masuk ke sini" ucap Zee mewanti wanti.
"Baik Hia, Terimakasih" Jawab Nunew dengan tulus.
Nunew bersyukur Zee tidak seburuk yang dia kira bahkan Zee sangat baik kepadanya walaupun dia masih sering merasa takut jika berhadapan dengan Zee.
"Sekarang ayo istirahat karena ini sudah larut" Ucap Zee berdiri lalu pergi menuju lantai atas di ikuti oleh Nunew.
Saat Nunew ingin masuk ke dalam kamar Zee menghentikannya.
"Nu" panggilan dadi Zee membuat Nunew berbalik.
Zee mendekat ke arah Nunew yang menatapnya penuh tanya, Zee tersenyum saat dia sudah berada di depan Nunew.
Cup
"Selamat malam" Ucap Zee lalu berbalik menuju kamarnya setelah mengecup kening Nunew meninggalkan sang empu yang masih terbengong.
Beberapa saat Nunew tersadar dengan wajah memerah menahan malu, ingin rasanya dia berteriak.
Entah mengapa akhir akhir ini dia merasa Zee berubah lebih manis kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unify The Taste (BL)
RomanceWARNING⚠️ -Typo bertebaran -Homophobic dilarang membaca Mengisahkan tentang laki laki manis bernama New Chawarin Perdpiriyawong Dan Zee Pruk Panich yang merupakan kakak dari Natasitt Uareksit (Sahabat NuNew) YANG TIDAK TERTARIK DENGAN KARYA AUTHOR...