Sesampainya dikantor Zee, NuNew sudah ditunggu oleh salah satu bodyguard Zee didepan lobby.
"Permisi, Apakah anda Tuan NuNew?"Tanya Bodyguard tersebut pada NuNew
"Benar paman"
"Mari tuan ikut saya, Saya akan menunjukkan letak ruangan tuan Zee" Ucap Bodyguard tersebut.
"Baik paman" Ucap NuNew mengikuti Bodyguar tesebut.
Mereka memasuki lift menuju lantai paling atas dimana ruangan Zee berada.
"Silahkan masuk Tuan, Tuan Zee sudah menunggu" Ucap Bodyguard tersebut mempersulahkan NuNew masuk.
"Terimakasih"
NuNew mengetuk pintu ruangan Zee dengan hati hati, Tentunya dia gugup takut-takut jika Zee marah.
"Masuk!!" Terdengar suara Zee dari dalam.
"Permisi Hia"Ucap NuNew hati-hati saat dirinya sudah berada didalam.
Zee yang sedari tadi fokus mengerjakan berkas pun mendongakkan kepalanya menatap NuNew yang tengah berdiri di dekat pintu.
Zee beranjak dari meja kerjanya lalu duduk di sofa yang ada didekat jendela besar ruangan tersebut.
"Kemari, Dan duduklah!" Perintah Zee
NuNew duduk diseberang Zee lalu meletakkan barang yang dia bawa di atas meja.
"Ini laptop dan makan siangnya Hia" Ucap NuNew gugup.
Zee menatap NuNew dan juga kotak bekal layer yang berada di atas keja secara bergantian, membuat rasa takut NuNew semakin menjadi.
"Kau membuatnya sendiri?" Tanya Zee
"Emm, Iya Hia, Apakah salah?"Tanya NuNew
"Tidak"Jawab Zee membuat NuNew sedikit lega.
"Apakah Hia mau makan sekarang?"
"Hmm"
NuNew segera membuka tempat makan yang dia bawa lalu menyiapkanya makanan secukupnya untuk Zee, Takut jika nanti tidak habis.
"Silahkan dimakan, Hia" Ucap NuNew
"Kau sudah makan?"Tanya Zee
"Saya belum lapar Hia"Ucap NuNew tidak berani menatap Zee.
"Makanlah sebagian, Saya tidak akan bisa menghabiskan semua makanan yang kau bawa" Ucap Zee mulai memakan makanan yang sudah NuNew siapkan.
"Tap—"
"Saya tidak menerima penolakan apapun" Ucap Zee yang pada akhirnya membuat NuNew pasrah.
Selesai makan siang, Zee kembali mengerjakan pekerjaanya, Dan NuNew merapikan tempat makan yang sudah ia dan juga Zee gunakan.
Seusai membersihkan tempat makan dan juga mejanya, NuNew mendekat ke meja kerja Zee.
"Hia?"
"Hm?"
"Apa ada yang harus saya kerjakan lagi?" Tanya NuNew membuat Zee menatapnya.
"Kau merapikan berkas yang ada laci sesuat urutan tanggal yang ada disana" Ucap Zee
"Baik Hia" Ucap NuNew lalu segera mengerjakan tugas yang Zee perintahakan.
Pukul 13.45 Zee merapihkan berkasnya yang akan dia gunakan untuk metting sebentar lagi.
"Nu!"panggil Zee
"Iya Hia" NuNew mendekat ke arah Zee
"Saya akan meetting, Jika kau sudah selesai, Kau boleh istirahat tetapi jangan sampai keluar ruangan" Ucap Zee
"Baik Hia" Ucap NuNew mengangguk Patuh.
"Baiklah, Lanjutkan pekerjaanmu" Ucap Zee berlalu pergi.
NuNew menatap ounggung Zee yang sudah menghilang dibalik pintu ruangan, Dia menghela nafas saat sudah memastikan Zee sudah pergi.
"Hahhhh, Hia benar benar menakutkan" Guman NuNew kembali melanjutkan pegerjaanya.
-
-
Lanjut ga nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unify The Taste (BL)
RomanceWARNING⚠️ -Typo bertebaran -Homophobic dilarang membaca Mengisahkan tentang laki laki manis bernama New Chawarin Perdpiriyawong Dan Zee Pruk Panich yang merupakan kakak dari Natasitt Uareksit (Sahabat NuNew) YANG TIDAK TERTARIK DENGAN KARYA AUTHOR...
