satu

525 24 4
                                    


Haii ketemu lagi, semoga suka yah sama sequel nya

Happy reading!

☘️☘️☘️

Pagi yang cerah matahari mulai menampakkan dirinya. Para murid SMA taruna bakti sedang bersiap-siap untuk melakukan upacara bendera. Banyak murid yang malas dengan hari Senin, mereka berharap di hari Senin hujan.

berbeda dengan kedua remaja yang sedang mengejar waktu, mereka masih berada di jalan.

"AIDEN BURUAN, NANTI KITA KEBURU TELAT LAGI! KALO TELAT GUE SALAHIN LO YA!" Teriak Vanilla dari belakang.

Harusnya mereka sudah sampai, tapi karena Aiden mampir terlebih dahulu ke sekolah sang adik untuk caper makanya lama. Vanilla sedari tadi mencak-mencak tak jelas.

"Sabar elah, benar lagi sampe. Noh lihat gedungnya kelihatan," Aiden menambah kecepatan nya membuat Vanilla refleks memeluk erat pinggang Aiden.

"lo kalo mau mati jangan ajak-ajak gue," decak Vanilla.

Saat sudah sampai, mereka buru-buru untuk masuk ke barisan. Vanilla mengeledah isi tas nya mencari topi milik nya, dia mulai panik.

"Penasaran tuh topi udah gue masukin deh,"

Tiba-tiba saja sebuah topi mendarat di kepalanya, Vanilla mendongak menatap Aiden. Ternyata Aiden yang memberikan topi milik nya kepada dia.

"Pakai aja topi punya gue, gue ga ikut upacara. Mau ke belakang sekolah, lo jangan cupuin ke Bu nur tapi." Ucap Aiden.

"Iya siap, ngapain lo ga ikut upacara?"

"Males aja," jawab Aiden. "Udah ya, gue mau cabut dulu,"

Aiden beranjak pergi meninggalkan Vanilla.

"Vanilla, kamu ngapain di situ? Ga baris?" Ucap Bu nur tiba-tiba, Bu nur adalah guru BK.

"Eh iya bu, ini saya mau baris." Vanilla mencari barisan kelas nya untung saja ketemu, matanya mencari satu bestie nya, Sampai sebuah tangan melambai-lambai.

Vanilla hanya memiliki satu sahabat saja, dirinya tak mau memiliki banyak teman nanti ujung-ujungnya baik di awal di akhir malah cuek dan juga takut memanfaatkan kekayaannya saja. Mereka sudah berteman sejak duduk di bangku SMP, namanya adalah Aurelia Radika.

☘️☘️☘️


J

am istirahat sekolah sudah berbunyi nyaring, para murid berbondong- bondong untuk mengantri.

"Ayoo ke kantin," ajak Vanilla.

"Males gue, mager jalan,"

Vanilla berdecak, tiba-tiba ponselnya bergetar di atas meja. Rupanya Aiden lah yang mengirimkan Pesan.

 Rupanya Aiden lah yang mengirimkan Pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friendzone (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang