[NOREN]
Lee Jeno tidak pernah menyangka, bahwa keputusannya untuk menerima tawaran konyol dari sang sahabat, akan membuat suatu perubahan besar dalam kehidupannya.
Start : 11 April 2022
End : 21 Nov 2024
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo! Adakah yang menunggu cerita ini update?
Selamat membaca ya, jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca❤
Maaf kalau ada typo🙏🏻
➳༻❀✿❀༺➳
Rasa cemas dan khawatir membasuh diri Jeno, begitu banyak hal-hal buruk yang hinggap dalam benak membuatnya kehilangan fokus dan tak dapat berpikir dengan jernih. Baju yang semula berwarna biru, kini di penuhi bercak darah yang telah mengering. Ya, darah itu adalah milik Renjun, si remaja banyak sekali mengeluarkan darah saat Jeno membawanya menuju rumah sakit.
Jeno menyatukan kedua tangan. Demi Tuhan, Jeno tidak akan memaafkan dirinya sendiri apabila terjadi hal buruk pada Renjun. Seandainya Jeno tetap kukuh untuk tak membawa Renjun keluar dan meminta orang lain saja yang mengantar persediaan makanan mereka, Renjun pasti tak akan berkahir seperti ini. Seandainya Jeno menyebrang dengan hati-hati, pasti mobil itu tidak akan menabrak Renjun demi untuk menggantikan dirinya. Ya, seandainya saja, seandainya saja.
Jeno meremas surai hitamnya dengan kasar, "Kau bodoh Lee Jeno, kau bodoh! Sekali lagi, sekali lagi kau tidak bisa melindungi orang yang kau sayangi." Gumam Jeno terus menyalahkan diri.
"Harusnya aku saja yang tertabrak mobil, harusnya aku saja!" Lagi Jeno bergumam seraya tertunduk dalam, tangannya bergetar dan matanya telah basah oleh air mata.
Ditengah rasa takut dan bersalah yang menyelimuti relung hati, dirinya dikejutkan dengan suara pintu yang terbuka. Jeno buru-buru berdiri manakala sang dokter mencari wali dari pasien yang tak lain adalah Renjun.
"Saya wali dari Huang Renjun, bagaimana keadaannya?" Tanya Jeno berharap bahwa bukan hal buruk yang akan ia dengar, dalam hati terus merapalkan sebuah doa, doa untuk keselamatan Renjun.
"Pasien mengalami benturan yang cukup keras di area kepala, hal ini menyebabkan pasien kehilangan banyak darah. Beruntung
karena rumah sakit memiliki persediaan darah yang cocok dengan Pasien. Untuk saat ini tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan, setelah ini pasien akan dipindahkan ke ruangan rawat inap, anda bisa melihatnya setelah pasien dipindahkan." Ujar sang dokter lantas melangkah pergi meninggalkan Jeno.
Ada sedikit perasaan lega tatkala mengetahui bahwa Renjun berhasil selamat dari ambang kematian. Meski begitu, tetap saja Jeno merasa khawatir karena semua yang terjadi pada Renjun adalah kesalahannya.
Jeno telah meminta seseorang untuk menyelesaikan biaya administrasi untuk perawatan Renjun, tak lupa dia juga meminta untuk menempatkan Renjun di ruangan VIP dengan perawatan terbaik. Jeno akan melakukan apapun demi Renjun.
Sekarang Jeno sadar, Renjun telah berhasil mencuri seluruh dunianya, mengisi lubang kosong dalam hati sekaligus menyembuhkan lukanya. Awalnya Jeno enggan mengakui, berdalih bahwa masih ada Sena dalam hatinya sosok yang tak bisa digantikan oleh siapapun. Ya, memang benar tidak ada yang bisa menggantikan posisi Sena dalam hati Jeno sebab wanita itu punya tempat tersendiri di sudut hatinya. Namun kini, baik hati dan pikiran Jeno, semuanya hanya tentang Renjun, remaja yang berhasil mengalihkan dunia Jeno, seperti gravitasi yang menariknya dengan begitu kuat. Jeno tak ingin kehilangan lagi.
