1. O

669 45 9
                                    

Kamar dikunci. Gorden ditutup. Ruangan ini gelap, namun setidaknya ada sedikit pencahayaan yang keluar dari layar komputer yang cukup besar itu.

Jung Beomgyu. Pemuda manis ini menghabiskan hari liburnya dengan bermain game online. Tentunya bersama sang partner yang selalu setia menemaninya meskipun dari jarak yang cukup jauh.

Libur pergantian semester ini digunakannya untuk bermain, alih-alih hangout bersama keluarga, teman, ataupun pacar.

Pacar?

Pemuda manis ini punya pacar gak sih? Dari kelakuannya sih meragukan.

"Yeay kita menang!" seru Beomgyu girang, membuat seremoninya sendiri.

Dengan tergesa Beomgyu mengetikkan sesuatu di papan pesan dalam game tersebut.



Babybear
Woah kita menang lagi!
Kau mau pilih item hadiah yang mana?


PengPeng
Apa kau mau memilih yang sama?

BabyBear
Iya. Pilihkan aku
Aku bingung


PengPeng
Baiklah
Pedang no.13 sangat bagus

BabyBear
Ok aku pilih itu


PengPeng
Oh ya,
Aku punya kejutan

BabyBear
Woah kejutan apa?


PengPeng
Nanti akan kuberitahu kalau jadi

BabyBear
Apasih?
Jangan bikin penasaran


PengPeng
Tunggu aja ya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seoul, 09.45 KST

Pria jangkung berwajah blasteran itu menginjakkan kaki kembali ke tanah kelahirannya. Ah bukan, tanah kelahiran ibunya. Ia sendiri memang terlahir di Hawai.

Menghirup udara yang terasa segar. Nuansa yang amat berbeda dengan tempat tinggalnya selama ini bersama sang ayah. Kini keduanya kembali untuk menemui keluarga kecil mereka yang sudah tiga tahun ini ditinggalkan.

"Kakak!" Seorang gadis muda berlari dan langsung berhambur ke dalam pelukan pemuda jangkung tersebut.

"Lama tak jumpa hiyyih. Kau semakin tinggi saja."

"Benar kan? Tapi kak Lea masih tak mau mengakuinya." Yang diajak bercerita hanya tertawa. Akhirnya ia dan sang ayah mengikuti langkah si gadis menuju mobil yang sudah terparkir di dekat sana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Esoknya Beomgyu kembali berkutat di depan komputer, tentunya setelah mendapat ceramah dari bubu tercinta.

"Tidak bosan apa mengurung diri di kamar seharian? Bamie seperti habis patah hati."

"Katanya kalau kelamaan sembunyi dikamar bisa jadi hantu kamar loh."

"Hati-hati anak males bisa jadi jomblo abadi."

Dan masih banyak wejangan bersifat membangun yang dilontarkan oleh bubu taeyong. Tentunya beberapanya hanya omong kosong, tapi ada juga yang ia katakan dengan sungguh-sungguh.

Tapi tetap saja, yang namanya Beomgyu sih keras kepala.




BabyBear
Wuah kau memang jago

PengPeng
Makasih bear,
Kamu juga

BabyBear
Oh iya aku menagih janji

PengPeng
Janji?
Janji apa?

BabyBear
Aish, jangan pura2 lupa
Aku ngambek nih

PengPeng
Ahaha
Tidak sabaran sekali

BabyBear
Yak!
Aku semalaman tak bisa tidur karena mu

PengPeng
Ouh jadi kini kau memikirkanku
Bahkan sebelum tidur?

BabyBear
Hei bukan begitu
Kau ini 😡

PengPeng
Iya iya aku bercanda

BabyBear
Cepat katakan!
Atau aku tak mau bermain lagi

PengPeng
Baiklah.
Hmmm
Apa kau mau jadi teman baikku?

BabyBear
Hah?
Bukankah kita sudah berteman?

PengPeng
Bukan itu.
Secara real life
Maukah?

BabyBear
Bukankah kau di Hawai?

PengPeng
Tadaaaaa
Aku kembali ke Seoul

BabyBear
Sungguh?
Mari bertemu

PengPeng
Itulah kejutannya

BabyBear
Wow aku tak terkejut

PengPeng
Hei kau!
Bukannya tadi terkejut?

BabyBear
Ehehe
Baiklah kita bertukar nomor telpon dulu
supaya mudah mengabari

PengPeng
Ok
Save nomorku
+123xxxxxx

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sialan, aku penasaran sekali dengan wajah PengPeng. Kuharap wajahnya tak mengecewakan."

Beomgyu meremat gulingnya dan sesekali menggigit gemas.

Setelah sesi gemas menggemas terlaksana. Si manis memutuskan untuk keluar dari ruang persembunyiannya. Dirinya menemukan empat entitas yang cukup lama tak dihiraukan.

"Akhirnya bamie keluar juga," celetuk Sungchan, si bontot yang merasa lega karena salah satu kakaknya mulai menampakkan diri kembali.

"Bubu lihat chanie gak mau pake kakak lagi!" adu Beomgyu dengan wajah tertekuk.

"Kamu kan adeknya dia," sahut Jeno yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Kak Makeu! Dua orang itu nyebelin!" adu Beomgyu kembali kepada sosok yang berbeda. Kini dirinya mendekat dan duduk tepat di samping Mark. Tangannya mengguncang kuat lengan si kakak pertama.

Mark hanya tertawa sembari mengusak surai si adik dengan gemas.

Beomgyu kembali mendengus sebal. Kalau tidak ada daddy semua orang suka menjahilinya. Kenapa daddy harus bekerja disaat dirinya tengah liburan? Menyebalkan.

"Oh ya bubu, besok bamie izin keluar ya."

"Tumben. Bukannya kamu mau jadi penghuni kamar? Katanya gak mau kemana-mana selama liburan. Bubu denger kalimat itu dimana ya?" sahut bubu diimbuhi sedikit sindiran.

"Ih bubu, bamie kan bosen."

"Makanya jangan sok misterius. Jangan-jangan selama ini kamu nonton bokep ya?"

Mendengar kalimat menjengkelkan dari si kakak kedua membuat Beomgyu semakin kesal. Tanpa ampun langsung mencekek leher sang kakak.

"Mati kau Jeno!"

"Woy! Adek sialan!"

Dan berlanjutlah kisah keakraban keluarga cemara ini dengan kebahagiaan. Sungguh keluarga yang menenangkan hati dan pikiran.







_________________
TBC
_________________
Series : KaiGyu

Chapter Code : O

Hueningkai X Beomgyu
__________________





Salam kecup cinta manjah

Bie

L.O.V.E Series ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang