3. V

210 26 0
                                    

"Kuliah yang bener. Jangan sibuk cari pacar."

Beomgyu mendengus. Menatap tajam ke arah sang kakak, "siapa yang cari pacar?"

Mark tertawa namun sedikit dibungkam dengan telapak tangan, "kamu kalau curhat sama ayen kedengeran sampai kamar kakak loh."

Beomgyu melotot. Jelas ia baru tahu fakta ini. Mulutnya waktu teriak-teriak di kamar berbahaya ternyata.

"Udah sana masuk!" titah Mark yang membuat Beomgyu menyadari tujuannya menumpang mobil sang kakak. Keningnya telah dikecup, barulah Beomgyu menuruni mobil.

Berjalan lesu menuju tempatnya menimba ilmu. Wajahnya ditekuk, baru mengawali hari tapi moodnya sudah buruk karena sang kakak.

Kelas masih ada sekitar setengah jam lagi, sudah jadi kebiasaannya untuk datang lebih awal hanya untuk bertemu sang sahabat. Keduanya berjumpa di kantin kampus.

"Hueeee ayeeen." Beomgyu merengek. Berlari mendekat ke arah sang sahabat yang sudah duduk lebih dahulu di kursi kantin langganan mereka. Yang dipanggil berjungkit kaget.

"Astaga Gyu, suaramu bisa dikontrol dikit gak sih? Malu tau," cicit Jeongin, sahabat Beomgyu yang diberi nama panggilan Ayen. Kepalanya menunduk sembari menutup sebagian wajahnya dengan tangan.

"Kak mark katanya denger curcolan aku tiap malem tentang Taehyun."

"Hah?" Jeongin menjatuhkan rahang. Agak terkejut mendengar penuturan sang kawan.

"Aku gamau telpon kamu sebelum tidur! Aku juga gamau telponan sama Taehyun!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Beomie kenapa?"

Taehyun bingung, sedari tadi kekasihnya hanya diam saja selepas kelas mereka berdua usai. Padahal biasanya ruang latihan dance menjadi tempat keduanya kencan gratis, tapi sekarang nuansanya agak berbeda. Sang terkasih terlihat seperti tak bersemangat hidup. Apa perasaan Taehyun saja?

"Beomie?" Tak ada jawaban. Yang dipanggil seakan menuli.

"Honey?" Masih kekeuh dengan keterdiaman.

"Sayang?" Agaknya mulai ada secercah harapan. Walaupun responnya agak......










"Aishh stop panggil-panggil aku!" Tuh kan Beomgyu nya makin pundung. Ia bergerak membelakangi Taehyun, bersandar pada cermin besar yang dijadikan patokan dalam meneliti setiap gerakan tari.

Taehyun lemas. Tak tahu kesalahannya dimana.

Keduanya kembali diam dalam ruangan yang hanya berisi kedua sejoli ini. Layaknya semua orang sudah paham bahwa tempat ini sudah di sewa atas nama Taehyun dan Beomgyu pada waktu yang sudah ditentukan. Tak pernah ada yang tak sengaja memasukinya. Benar-benar serasa milik berdua.

"Beomie marah sama hyunie?"

Masih tak ada jawaban dari yang punya nama. Taehyun mengusak surainya kesal. Membujuk kesayangannya agak sulit, apalagi kalau tidak bisa memahami isi hatinya. Apa Taehyun harus berguru dulu kepada Mbah dukun?

"Beomie bosen sama hyunie ya?"

Barulah Beomgyu menoleh, memberikan atensinya pada sang kekasih. Bibirnya mengerucut lucu.

"Hyunie," cicit Beomgyu akhirnya. Taehyun agaknya merasa lega karena bisa mendengar suara lembut kekasihnya lagi. Sedari tadi ia amat merindukan suara lembut itu meskipun terdengar cukup pelan.

"Kalo kakak aku tau aku pacaran, nanti aku gak boleh keluar rumah buat main lagi," lanjut Beomgyu. Kini ia memutar tubuhnya kembali, berhadapan dengan Taehyun.

"Emangnya kakak kamu gak boleh tau?"

Beomgyu menatap sinis ke arah taehyun. Jelaslah kekasih nya ini tak boleh sampai tertangkap keluarganya. Bisa berabe.

"Gak boleh tau pokoknya!" tegas Beomgyu. Wajahnya mengeras syarat akan keputusan mutlak.

"Terus kita pacaran buat apa?"

"Buat di univ doang."

"Hah?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Backstreet ya?

Mungkin bisa dibilang iya tapi bisa dibilang tidak. Agak aneh pikir Taehyun, sebab menyembunyikan hubungan mereka hanya kepada keluarga Beomgyu, sedangkan keduanya go public di area kampus. Kalau dipikir dengan matang, konsepnya macam apa?

"Hyunie tenang aja, keluarga aku gak ada yang bakal ke kampus kecuali buat anter jemput aja. Dan itu biasanya kak Mark, kalau Jeno aku jarang mau dianter dia. Yang berpotensi buat cyduk aku sih si bontot Sungchan, tapi dia udah keterima di univ lain kok. Jadi aman," penjelasan Beomgyu panjang kali lebar.

"Di luar univ?" tanya Taehyun yang masih mempelajari gaya berpacaran ala Beomgyu. Agaknya ia kurang paham dengan semua penuturan sang kekasih yang dirasa cukup ribet.

"Aku punya kegiatan lain hehe."

"Jadi kita cuma bisa uwu uwuan di kampus doang? Di luar engga?" Taehyun rasanya kena serangan jantung mengetahui fakta menyakitkan ini. Jelas ini jenis pacaran teraneh yang pernah ia ketahui.

Beomgyu mengangguk, memberikan efek lesu bagi si penanya.

"Gapapa kan hyunie? Kan banyak yang bisa kita lakuin di kampus. Pacaran di ruang latihan, pacaran di kantin, pacaran di perpus, pacaran di taman kampus, pacaran di kelas juga hehe."

Entah mengapa melihat wajah cengengesan Beomgyu membuat Taehyun ingin menjitak anak itu. Tapi masalahnya terlalu sayang untuk disakiti.

"Di toilet boleh?" celetuk Taehyun ketika Beomgyu mengakhiri kalimatnya.

"Eung? Emangnya hyunie mau pacaran sambil pipis? Kan bau."









_________________
TBC
_________________
Series : TaeGyu

Chapter Code : V

Taehyun X Beomgyu
__________________










Salam kecup cinta manjah

Bie

L.O.V.E Series ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang