"Bukan kaya gitu gerakannya beomie sayang. Kan kaya gini terus gini terus gini," tutur Taehyun sembari mengarahkan si manis yang kini sedang melatih sebuah gerakan dari tugas tarinya.
"Susah banget hyunie, beomie capek."
Anak itu dengan tak tau malunya langsung berselonjor kaki. Padahal dia yang punya tugas, tapi dia yang malas.
"Ayolah, ini kapan mau di rekam gerakannya kalau beomie aja gak bisa bener."
"Hyunie aja deh yang nari, tapi pake masker sama topi. Badan kita kan gak terlalu beda."
Taehyun menghela nafas kasar. Mau nolak ide ajaib itu, tapi tak tega juga dengan si manis. Akhirnya menyetujui permintaan Beomgyu dengan perasaan yang agak berat.
"Hyunie baik deh. Nanti dapet cium dari beomie."
"Bener ya?" Tiba-tiba jadi semangat. Beomgyu mengangguk antusias sembari menyiapkan kamera.
Setelah Taehyun siap dengan kostumnya, kamera ponsel itu dinyalakan. Beomgyu fokus memperhatikan gerakan sang kekasih melalui layar ponsel yang kini menunjukkan performa Taehyun. Pria itu tampak memukau setiap kali menggerakkan tubuhnya.
Beomgyu tersenyum senang disela aktifitas memvideokan tugas kampusnya. Inilah tujuan utama Beomgyu mencari pacar satu kampus, kalau punya tugas bisa dimanfaatkan. Ya tentunya harus pacar yang bulol.
"Makasih sayangku."
Setelah memencet tombol stop pada layar ponsel, Beomgyu langsung berlari menghampiri sang kekasih, melupakan dirinya yang tadi mengeluh lelah.
Tubuh ringan Beomgyu mendarat di tubuh Taehyun, membuat keseimbangan pria itu hancur sebab kelelahan setelah menarikan satu buah lagu berdurasi dua menit.
"Jangan seperti ini Beomie, turunlah," titah Taehyun yang takut kalau tiba-tiba ada yang membuka ruang latihan dance.
"Kenapa sih? Hyunie gak jadi minta cium?"
"Ya sambil duduk aja beomie."
Akhirnya Beomgyu mengalah. Kembali duduk dan kini berhadapan dengan sang kekasih.
"Cium pipi atau kening?" tanya Beomgyu yang masih setia menatap Taehyun. Tubuh penuh keringat itu jujur membuat Beomgyu hampir kehilangan kewarasannya. Ia tepis pemikiran biadab yang mendera sang otak.
"Kok itu sih? Kan bibir," koreksi Taehyun. Meskipun tadi perjanjiannya hanya 'cium' tapi tetap saja kalau di area itu tidak sebanding dengan pengorbanannya menggantikan posisi menari.
Beomgyu terkekeh sembari mendekatkan tubuhnya. "Bener di bibir?" tanya Beomgyu menggoda, bahkan tangan nakalnya kini bermain di area dada sang kekasih, menggambar pola abstrak yang jika dicermati ia sedang menulis kata 'kiss'.
"Y-ya b-benerlah!" Kan jadi bikin si dominan salting.
"Kenapa di bibir coba?" tanya Beomgyu masih dengan isengnya menjahili Taehyun.
"Y-ya kan aku aku udah capek nari, masa gak dikasih energi," balas Taehyun masih dengan salah tingkahnya. Beomgyu ingin tertawa lepas, tapi masih ditahan.
"Yaudah tutup mata dulu dong!" Dan langsung dituruti oleh Taehyun. Beomgyu menahan tawanya.
Beberapa saat kemudian Beomgyu mendekatkan wajahnya. Lebih dekat. Lebih dekat. Dan lebih dekat.
Cup
Taehyun membuka matanya dan langsung bertatapan dengan si manis. Tapi aneh, rasa bibir Beomgyu berbeda. Ia melirik ke bawah dan terkejut karena bukan bibir yang dicium, tetapi telapak tangan Beomgyu. Jadi si Beomgyu menjadikan tangannya sendiri sebagai pembatas antara bibirnya dan bibir Taehyun.
"Beomie!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Pokoknya aku ngambek!"
"Ih hyunie gak boleh ngambekan, kaya anak kecil!" sungut Beomgyu ikutan kesal karena pacarnya ngambek. Padahal dirinya sendirilah si pelaku utama yang membuat sang kekasih ngambek. Tapi yang namanya uke gak mau disalahin.
"Minta maaf dulu!" pinta Taehyun sembari bersedekap dada.
"Hyunie yang harusnya minta maaf karna udah ngambek ke beomie!"
Lah?
Kok jadi Taehyun yang salah? Dah lah Taehyun pindah planet aja sana.
Taehyun menghela nafas kasar. Ia berjongkok didepan Beomgyu, meraih tangan si manis lalu mengecup punggung tangan tersebut, "maafin hyunie ya."
Taehyun kena pelet deh kayaknya. Padahal satu tahun setengah dia kaya anti banget sama Beomgyu. Selalu bersikap dingin dan acuh kalau ada si manis, bahkan menganggap Beomgyu itu kaya pengganggu. Tapi lihatlah ke bulolannya saat ini.
Beomgyu mengerucutkan bibirnya, tapi ia mengangguk.
"Jangan diulang lagi ya, jangan ngambek lagi sama beomie."
Seperti sihir, Taehyun mengangguk patuh.
"Yaudah pulang sana gih, beomie juga mau pulang."
"Hyunie anter ya?"
"Enggak deh, beomie dijemput pak supir."
"Sekali-kali hyunie anter gapapa, biar pak supirnya pulang sendiri."
"Enggak deh, nanti di marah bubu."
"Beneran?"
"Iya hyunie sayang."
"Yaudah deh hyunie pulang ya, beomie hati-hati. Kalau sudah sampai rumah langsung kabari."
Beomgyu mengangkat tangannya menirukan gerakan hormat kepada Taehyun. Taehyun yang merasa gemas langsung mengacak surai si manis.
Taehyun mendekat, memberikan kecupan singkat di kening Beomgyu.
"Besok pokoknya cium beneran ya," bisik Taehyun di telinga Beomgyu tepat sebelum dirinya berjalan meninggalkan Beomgyu yang kini hanya bisa diam mematung.
_________________
TBC
_________________
Series : TaeGyuChapter Code : V
Taehyun X Beomgyu
__________________Salam kecup cinta manjah
Bie
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E Series ☑️
RomanceCuma kisah cintanya Beomgyu yang penuh variasi. TXT BL STORY L=YeonGyu O=KaiGyu V=TaeGyu E=SooGyu Ini lapaknya BL guys, yg ga suka menyingkir ae. Jangan salah alamat yaw. Jangan lupa vote dan commentnya untuk mengetahui kapal siapa yang paling dici...