"Jadi Hyung, apa yang tengah kau lakukan disekitar rumah itu tadi?"
"H-hah?
Jaemin merasa terpojok sekarang, otak cerdasnya tak mampu memproduksi alasan apapun untuk sekadar menjawab rasa penasaran dari makhluk dihadapannya itu.
"Kau sendiri? Apa yang kau lakukan disana? Bukankah tadi kau keluar dari rumah itu? Dan seingatku rumahmu bukan disana"
Tentu Jaemin tahu betul dimana rumah remaja kepo tersebut, karena pada malam hari itu Chenle bersikeras minta diantarkan oleh Jaemin kerumahnya, dengan dalih ia masih merasa sakit.
"Aish, ayolah Hyung, jangan memutar pertanyaan, bukankah seharusnya kau duluan yang menjawab pertanyaanku?"
"Kalau begitu, aku juga tidak mau menjawab"
"Baiklah, oke oke, kau menang, aku akan menjawab pertanyaanmu"
"Sebenarnya rumah itu adalah tempat tinggal kekasihku, dan aku baru saja selesai berkencan dengannya, biasanya dia yang akan mengantarkanku pulang, namun hari ini kebetulan mereka tengah mengadakan acara keluarga, jadi yaa, aku berinisiatif untuk pulang sendiri, tentunya dengan sopir pribadiku, karena aku masih trauma menyetir sendirian." Chenle menjawab dengan wajah yang memerah, bagaimanapun ia masih merasa malu jika membahas tentang kekasihnya dengan orang lain.
"Kekasihmu? Ba-bagaimana bisa?" Jaemin bertanya-tanya, apakah selama ini Mark telah mengkhianati Haechan?
"Iya si bungsu dari keluarga Lee, dia adalah kekasihku"
"Aaaaa begitu rupanya" Jaemin menghembuskan nafas lega, masih terlalu dini untuk mencurigai Mark untuk sebuah perselingkuhan.
Tanpa Jaemin sadari, tingkahnya itu justru memancing rasa penasaran Chenle lebih dalam.
"Jadi, apakah kau sudah dekat dengan keluarga itu?"
"Tentu, kami telah berpacaran selama 2 tahun terakhir, dan keluarga kekasihku sangat menyayangiku"
"Aahh.. Begitu rupanya" Jaemin menanggapi dengan sekadarnya, ia kembali memutar otaknya, bagaimanapun ia harus memanfaatkan situasi ini sebaik mungkin, siapa tahu remaja kepo didepannya ini akan memberi sedikit banyak informasi mengenai Mark dan keluarga itu.
"Ooh ya, selama ini tidakkah kau.. Merasa.." Jaemin tampak ragu untuk melanjutkan pertanyaannya, namun rasa keingintahuannya sudah mencapai puncak dan Jaemin yakin Chenle adalah informan yang cukup untuk menjawab rasa penasarannya saat ini "..euumm, menurutmu apakah ada yang aneh dari keluarga itu?"
"Maksudmu, Hyung?" Chenle menautkan alisnya, ia sebenarnya cukup paham arah pembahasan Jaemin, tapi bukankah ini hal yang tak seharusnya mereka bahas?
"Yaa, semacam aura yang sedikit berbeda?"
Chenle terdiam dan menatap Jaemin dengan cukup intens dan tajam.
"Hyung"
"Eeuum?"
"Kau.. Jujur saja padaku"
"Ju-jujur tentang apa, Le?"
"Terlepas dari penampilanmu yang manis dan cantik, profesimu sebagai seorang dokter muda yang Cerdas dan ramah..
Siapa kau sebenarnya?"
"Hah, a-aku"
"Ayolah Hyung, jujur saja aku sudah mencurigaimu sejak awal"
"Me-mencurigaiku, maksudmu apa, Le?"
"Bagaimana bisa kau mengetahui rahasia besar dari keluarga itu? Jawab Hyung, siapa.kau.sebenarnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Vampire [NOMIN] 🔞 END
VampireNa Jaemin, sesosok Vampire yang terkenal dengan visualnya yang luar biasa, harus melewati dinginnya hidup selama ribuan tahun ditemani oleh kesendirian, demi menanti kelahiran kembali sang Putera Mahkota si 'cinta Pertama' nya. Akankah Cinta Pertam...