"Tolong.. Pasangkan ini pada kekasihku, lalu semayamkan jasad kami berdua, aku hanya ingin berdua dengannya"
Jeno menyerahkan kalung tersebut pada sang ketua.
Bak petir menyambar disiang hari, tubuh sang Ketua seketika menegang, ia menjatuhkan dirinya disamping tubuh Jeno, nafasnya terasa berat, dengan jantung yang berdetak tak normal.
"Ka-kalung ini?..
.. Nana?..
.. A-anakku?!"
..
..
..
Jaemin membuka matanya saat merasakan sebuah pergerakan dengan lembut dan penuh kasih menyentuh pipi kanannya. Matanya menatap penuh harap dan menghantarkan rasa penuh kerinduan pada sosok lelaki tampan yang sangat ia rindukan itu.
"Ayaah..."
"Iya nak, ini Ayah"
"Ayaaah.. Nana rindu Ayah"
Jaemin segera menghamburkan badannya memeluk erat tubuh sang Ayah, aneh kenapa rasanya sudah sangat lama sekali, padahal ia baru bertemu dan bermain bersama ayahnya kemarin sore.
Setelah sekian lama saling memeluk dan mengobati kerinduan masing-masing, pria yang lebih tua itupun melepas pelukannya dan menatap sang anak dengan tatapan penuh tanya.
"Nana, kenapa kau bisa ada disini nak?"
"Apa maksud Ayah? Ini kan rumah kita, Nana ada disini dengan Ayah, apa yang salah?"
"Salah nak tentu salah, ini bukan tempat dimana seharusnya kau berada"
"Apa maksud Ayah?" Jaemin mengernyitkan keningnya tak paham dengan maksud penuturan sang Ayah.
"Pulanglah nak, kembalilah, kembalilah keduniamu, ini bukan tempat yang harusnya kau datangi sekarang"
"Nana tak mengerti Ayah, Nana harus kemana?"
"Pulanglah nak, kau sudah terlalu lama berada disini, Jeno sudah menunggumu"
"Je-jeno? Jeno siapa Ayah?"
"Nak, semakin lama kau berada disini, akan semakin banyak ingatanmu yang hilang, pulanglah.. Jeno mengkhawatirkanmu"
"Tapi Ayah, siapa Jeno? Nana... Nana tak mengenalinya Ayah"
Lelaki yang Jaemin panggil Ayah itu pun membuka tangannya, menampilkan sebuah kalung yang dulu ia berikan pada putera kesayangannya itu.
"Jeno.. Dia adalah malaikat pelindungmu, dia adalah lelaki yang berani menentang takdir, dan membuat jalannya sendiri, untuk menyelamatkanmu"
"Maksud Ayah?"
Jaemin masih tak mengerti, ia sama sekali tak mengenal siapa itu Jeno, dan bagaimana mungkin Jeno yang tak ia kenali itu bisa mengubah takdirnya dan bahkan menjadi pelindung bagi Jaemin? Ayolah, ia hanyalah anak berusia 12 tahun yang dunianya masih dipenuhi dengan bermain.
"Maafkan Ayah nak.." lelaki itu mulai menitikkan air matanya "..maaf, Ayah tak mengenalimu selama ini, kau telah berada didekat Ayah, tapi Ayah tidak sadar jika itu kau, jika saja bukan karna Jeno yang memperlihatkan kalung ini, mungkin Ayah tak akan pernah bisa mengenalimu sampai kapanpun"
Apa ini? Jaemin benar-benar tak paham apa yang sang Ayah katakan.
"Ayaah.."
"Pergilah nak, pulanglah.. Kembali ke duniamu yang sekarang, temui Jeno, Ayah berjanji akan mencoba untuk mengenalimu sekali lagi, dan Ayah akan menyelamatkanmu, Ayah akan menebus kesalahan Ayah"
![](https://img.wattpad.com/cover/291625480-288-k337387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Vampire [NOMIN] 🔞 END
VampiroNa Jaemin, sesosok Vampire yang terkenal dengan visualnya yang luar biasa, harus melewati dinginnya hidup selama ribuan tahun ditemani oleh kesendirian, demi menanti kelahiran kembali sang Putera Mahkota si 'cinta Pertama' nya. Akankah Cinta Pertam...