My Sweet Vampire [NOMIN] 🔞 END

6. Pertama

'Jika dihadapkan pada 2 pilihan,

Memiliki kesempatan hidup hanya 100 hari, namun bersama dengan orang yang kau cinta dan juga mencintaimu

Atau,
Memiliki kesempatan hidup beribu tahun lamanya, namun hanya ditemani oleh kesendirian dan kehampaan,
..

Mana yang akan kau pilih?'

..

..

Memiliki wajah tampan, senyuman yang manis, dan bulu mata yang sangat indah, mampu menarik hati siapapun yang melihatnya, dan seakan terhipnotis oleh Jaemin dengan segala keindahannya.

Namun, tak ada satupun yang berhasil memenangkan hati si manis, tentu saja karena Jaemin bukanlah makhluk yang memiliki organ bernama 'Jantung', hingga tentunya, ia tak pernah merasa jantungnya berdetak untuk apa atau untuk siapapun, tak pernah ada getaran, debaran atau harapan apapun didalam hidupnya.

Semua berjalan flat bagi Jaemin, hidup sebagai seseorang yang bekerja di bidang kesehatan, membantu siapapun untuk mengobati penyakitnya, sekaligus juga membantu dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.

Hanya sebatas itu, Jaemin tak pernah merasa hangat, bahagia ataupun cinta, yang ia tahu hanya bertahan hidup, hingga nanti saatnya ia bertemu dengan keluarga pemburu vampire.

'membalaskan dendam, atau harus berhenti, dan musnah ditangan mereka' hanya itu dua kemungkinan yang ada dihidup seorang Na Jaemin.

Hingga suatu hari, berapa ratus tahun yang lalu, takdir seolah mempermainkan Jaemin, dengan mempertemukannya pada seorang pemuda tampan, yang untuk pertama kalinya mampu membuat Jaemin merasakan semuanya.

Iya, semua yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

..

flashback on

Sudah sepuluh hari terakhir, awan hitam seakan menyelimuti sebuah keluarga yang terdiri atas Ayah, Ibu dan seorang anak lelaki mereka yang baru saja menginjak usia 22 tahun, tepat beberapa hari yang lalu.

Tepat pada perayaan ulang tahunnya yang ke-22, lelaki muda dengan wajah tampan, senyuman yang berwibawa dan mata yang indah menyerupai sinaran rembulan di malam hari itu, tiba-tiba saja ambruk dan tak sadarkan diri hingga berhari-hari lamanya.

Jantungnya masih berdetak, nafasnya masih berhembus teratur, hanya saja ia tak bisa membuka matanya, ia tertidur, tertidur untuk waktu yang cukup lama.

Kabar tak menyenangkan itu beredar keseluruh penjuru negeri, yang tentu saja membuat geger banyak orang, tak sedikit dari mereka yang mengaku kasihan dan menaruh rasa iba pada lelaki muda itu.

Tentu saja mereka semua mengenal siapa lelaki yang dimaksudkan dalam kabar tersebut, karena faktanya lelaki itu bukanlah berasal dari kalangan orang biasa, ia adalah salah satu Pangeran sekaligus Putera Mahkota terpilih yang nantinya akan menggantikan tahta sang Raja, ayah kandungnya sendiri.

Memiliki posisi sebagai Putera Mahkota terpilih, bukanlah sebuah posisi yang selamanya akan terlihat menyenangkan, bukan?

Ancaman kematian, dan percobaan pembunuhan sudah menjadi teman keseharian bagi lelaki muda itu, pun semua kasih sayang yang ia dapatkan, baik kalangan keluarga maupun dari rakyatnya, tak satupun ia ketahui mana yang tulus dan mana yang menaruh berjuta maksud dibaliknya.

Hingga kejadian seperti saat ini, tepat dihari ulang tahunnya sekaligus pengukuhan posisinya sebagai seorang Putera Mahkota, disaat semua rakyat dan keluarganya menyambut dengan antusias dan sebuah perayaan mewah, justru ia dihidangkan dengan sebuah hidangan yang berakhir dengan membuatnya tak sadarkan diri untuk beberapa waktu yang tak dapat ditentukan.