15. Bersama

3.3K 282 26
                                    

"WELCOME BACK NANA"

Preeeet

Preeett

Puuiiittt

(anggap aja itu bunyi terompet ya ges (∩'﹏'∩)

Sore hari saat Jaemin baru menginjakkan kakinya memasuki rumah, ia dikejutkan atas kedatangan beberapa orang tak diundang kerumahnya.

Sebenarnya tentu ada yang mengundang mereka. Hanya saja ini rumah Jaemin, dan Jaemin merasa tak pernah mengundang mereka untuk datang, apalagi sampai makan malam bersama.

Jadi, ya anggap saja mereka adalah tamu yang tak diundang.

Siapa lagi kalau bukan Jeno, Mark dan Lucas. Oh, dan bisakah Jaemin menganggap Haechan dan Renjun juga sebagai tamu tak diundang?

Apa-apaan mereka semua? Siapa yang mengundang mereka, bisa-bisanya mereka menyibukkan diri dengan hal-hal yang menurut Jaemin sangat tidak berguna.

Jaemin baru saja kembali dari luar, hari ini Jaemin memutuskan untuk memulai pencariannya, ia tak akan membiarkan waktu terbuang sia-sia, secepat mungkin ia ingin melenyapkan para 'pemburu' itu.

Namun karena ini baru hari pertama, tak banyak hal yang bisa ia temui, hanya beberapa pemandangan yang jujur saja membuat Jaemin semakin jengkel dan kehilangan semangatnya, kenapa orang-orang bisa dengan bebas mencintai dan dicintai? Sedangkan ia harus berusaha dengan keras untuk bisa hidup tenang dengan orang yang ia cintai.

Ia sangat lelah dan jengkel sekarang, Jaemin ingin segera mandi dan menenangkan pikirannya sejenak, lalu ia akan berangkat lagi memulai aksinya di malam hari, tapi hal pertama yang ia dapati malah keadaan rumah yang dipenuhi dengan hiasan dan.. balon?

"aa-apa apaan ini?"

"hahahaha, kau terharu kan, Jaem. Aku tau rencanaku ini pasti berhasil"

"aa-ah Lucas, teman-teman, terima kasih, tapi.. ini apa?"

"selamat kembali Jaemin, kami sengaja buat ini, acara penyambutanmu"

"aaa-acara penyambutan?"

"iyaa, kau kan sudah lama pergi meninggalkan kami, dan kami semua merindukanmu, makanya disaat kau kembali kami merencanakan ini semua"

"tapi chan, aku pergi cuma sepuluh hari loh, dan itu bukan waktu yang lama"

"iya juga sih, tapi kok rasanya lama banget ya"

"iya juga ya"

"hahaha, kalian cuma terlalu melebih-lebihkan" Jaemin tertawa dengan canggung.

"aah sudahlah, yang terpenting kita semua sudah ada disini sekarang"

"ayo Jaem, Mark sudah memesan banyak makanan enak untuk kita malam ini"

Haechan menarik pergelangan tangan Jaemin, mengajak Jaemin untuk duduk diruang makan yang sebelumnya telah mereka hias terlebih dahulu.

Memang benar kata Haechan, banyak makanan enak yang sudah tersaji disana, siapapun yang melihatnya pasti tak sabar untuk segera melahap dan menghabiskannya, tanpa menyisakan apapun.

Tapi itu semua tak berlaku bagi Jaemin, ada hal lain yang lebih penting yang harus segera ia selesaikan.

"tapi teman-teman, maaf, aku-"

"ayolah Na, jangan patahkan semangat mereka. Mereka sudah susah payah menyiapkan ini semua" Jeno menggenggam tangan Jaemin dengan lembut, dan menampilkan senyum terbaiknya.

Jaemin menarik nafasnya dalam dan segera membalas dengan menampilkan senyum manisnya.

Baiklah, ia tak ingin merusak kebahagiaan mereka, bagaimanapun mereka semua telah menunjukkan rasa sayang mereka kepada Jaemin. Tak seharusnya ia menghancurkan semua itu.

My Sweet Vampire [NOMIN]  🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang