Hari ini Jaemin, Taeyong dan Chenle tengah berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan yang berada tak jauh dari kediaman keluarga Lee. Bukan mall, hanya pasar biasa namun menyediakan keperluan apa saja secara menyeluruh. Tak heran mengapa pasar ini selalu dipenuhi oleh banyak orang setiap harinya.
Chenle tampak sangat bersemangat sedari tadi, ia tak henti-hentinya menyebar senyuman pada siapapun yang dilewatinya, padahal tak ada satupun dari mereka yang ia kenali.
Bagaimana tidak, ia sangat jarang melakukan aktivitas yang menyenangkan sekaligus melelahkan seperti saat ini.
Keluarganya terkesan terlalu membatasi ruang gerak dan kebebasannya, ia tak diperbolehkan melakukan hal apapun yang dapat membuatnya kelelahan apalagi sampai terluka, jika ia butuh sesuatu apapun itu, selalu ada pelayan yang siap melayaninya.
Dan hari ini, ia sangat bahagia bisa melakukan hal yang sering dilakukan banyak orang, terlebih saat ini ia melakukannya bersama dua orang yang sangat berarti dan amat sangat ia sayangi dihidupnya.
Taeyong pun sama, ia tampak sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama kedua putera manisnya. Ya, ia benar-benar menyayangi Jaemin dan Chenle seperti anak kandungnya sendiri.
Sebenarnya dulu ia sangat ingin memiliki anak yang manis, namun mungkin karena kromosom dominan Jaehyun yang lebih kuat, jadilah kedua anaknya terlahir sebagai pihak atas yang juga sangat kuat.
Lain halnya dengan Jaemin, jujur saja ia sebenarnya merasa cukup khawatir dan was-was dengan acara Quality Time ini.
Sudah dua minggu berlalu semenjak acara pernikahan Markhyuck, dimana bertepatan dengan pertemuan tak menyenangkannya dengan sang ketua yang sempat membuat tubuhnya menjadi kurang sehat.
Selama dua minggu itu pula, Jeno tak membiarkan Jaemin berada jauh darinya, ia mengupayakan untuk selalu berada disisi Jaemin, bahkan Jeno sampai mengambil cuti untuk bisa merawat dan menjaga Jaemin, dan untuk keadaan-keadaan tertentu, Jeno selalu mengantarkan Jaemin untuk tetap berdiam diri di Villa milik Jaemin.
Namun hari ini Jeno sudah harus masuk kerja, ia tak bisa bersama Jaemin selama 24 jam, bagaimanapun ia tak mau Jaehyun sampai menaruh curiga padanya dan juga Jaemin.
Jaemin yang mengerti dengan posisi Jeno mengatakan bahwa ia sudah lebih baik, dan Jeno tak perlu merasa khawatir, karena sang Ketua pun pastinya sudah tak berada disana lagi.
Jaemin mencoba meyakinkan Jeno dan menerima tawaran Taeyong untuk menghabiskan waktu bersama, meskipun sebenarnya sampai sekarang pun, Jaemin masih merasa ada yang tidak beres pada tubuhnya.
Kepalanya masih sering merasa pusing secara tiba-tiba, tubuhnya masih terasa lemas dan sakit pada bagian dada, bahkan tak jarang ia juga merasa mual dan menggigil pada waktu-waktu yang tak menentu. Selain itu, pandangannya juga terkadang mengabur dengan auranya yang sering menyeruak keluar dengan kuat.
Jika ditanya mengapa Taeyong tega mengajak Jaemin jalan-jalan ditengah kondisinya yang kurang sehat, itu sebenarnya karena Taeyong sendiri pun tak mengetahui jika Jaemin tengah sakit.
Jaemin yang meminta agar Jeno menutupi sakitnya dari Jaehyun maupun Taeyong, Jaemin hanya takut jika Taeyong tahu jika Jaemin tengah sakit, maka lelaki cantik tersebut akan bersikeras untuk menjaga dan merawat Jaemin sampai sembuh. Jaemin tahu betul, bagaimana Taeyong sangat tulus menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Vampire [NOMIN] 🔞 END
VampiriNa Jaemin, sesosok Vampire yang terkenal dengan visualnya yang luar biasa, harus melewati dinginnya hidup selama ribuan tahun ditemani oleh kesendirian, demi menanti kelahiran kembali sang Putera Mahkota si 'cinta Pertama' nya. Akankah Cinta Pertam...