32. Markhyuck

1.9K 156 15
                                    

Sedari pagi, Jaemin telah sibuk sendiri menatap cermin full body kamarnya yang tengah menampilkan sosok dirinya, berbalut tuxedo hitam dengan celana berbahan dasar yang memiliki warna yang senada. Ganteng pol.

"Udah cantik kok, sayang" tangan kekar itu langsung memeluk tubuhnya dari belakang.

"Astaga Jeno! Sejak kapan kamu disini?"

"Udah daritadi Na, kamu aja yang sibuk sendiri, sampai-sampai ayang nya datang diabaikan, huh" oke, Jeno merajuk.

"Hehehe, maaf ayang, aku terlalu fokus dan juga grogi hari ini" Jeno mengusak rambut Jaemin dengan tangan usilnya.

"Dasar, yang mau nikah siapa yang grogi siapa"

"Jenoo iihhhhh" Jeno tertawa gemas melihat kelakuan kekasih manisnya yang tengah mempoutkan bibir.

"Udahan gih dandannya, kamu mau kita telat datang acaranya?"

"Tapi, tampilan aku gimana Jen?" Jaemin sedikit menjauh dan memperlihatkan tampilan penuhnya pada Jeno.

"Perfect!"

"Jenooo... Seriusan ih"

"Beneran sayaang, astaga gak percayaan amat bu RT"

"Heh ngadi-ngadi, mana ada Vampire yang jadi bu RT"

"Lagian kamu ribet amat Na, udah kayak ibu-ibu arisan mau kondangan aja, ntar orang-orang jadi salah tangkap, dikira kamu yang mau nikah"

"Yaa emang mau"

"Boleh? Sekarang?"

"Ya gak sekarang juga sayang, tunggu sampai aku berhasil jadi manusia sepenuhnya yaa, kamu mau kan nunggu aku?" Jeno mengganggukan kepalanya dengan semangat.

"Pasti Na, aku pasti nunggu kamu sayang" Jaemin melingkarkan lengannya pada leher Jeno dan menatapnya dengan mata berbinar.

"Makasih Jeno, I Love You"

"Love You more, Na" dua bibir itu bertemu dan saling melumat untuk beberapa saat. Hingga akhirnya tautan itu terpaksa lepas akibat ponsel Jeno yang berdering.

Andai saja hari itu bukan hari spesial bagi Mark maupun Haechan, sudah Jeno pastikan ia akan menghabiskan waktu berdua dengan Jaemin diatas ranjang.

Dasar anak muda.

Hari ini merupakan hari paling membahagiakan bagi Mark dan juga Haechan.

Setelah bersabar menunggu beberapa bulan, terkendala atas berbagai hal, hingga pengurusan kewarganegaraan tetap Mark yang mengalami beberapa kendala, sehingga pernikahan harus diundur beberapa kali, tibalah saatnya Mark dan Haechan untuk saling mengikat satu sama lain diatas sebuah janji sakral yang disebut dengan pernikahan.

Jaemin dan Jeno beserta teman-teman yang lain juga ikut merasa bahagia atas pernikahan Markhyuck. Sebelumnya mereka juga sama-sama ikut membantu mengurus berbagai keperluan untuk kelancaran hari ini.

Jaemin tampak sangat bersemangat pada hari itu, matanya berkaca-kaca saat menggenggam sebuah rangkaian bunga yang akan digunakan untuk acara lempar bunga di acara Markhyuck nanti.

Melihat pemandangan itu, Jeno tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan yang sontak membuat Jaemin terharu dan meneteskan air matanya.

"Ayo Na, kita nikah juga"

Tampak main-main memang, namun Jeno tak main-main akan lamarannya itu.

Tentu Jaemin sangat bahagia atas lamaran Jeno, namun ia terpaksa menolak dan menahan keinginan terbesarnya itu untuk beberapa waktu kedepan, ia ingin Jeno menikah sepenuhnya dengan seorang manusia, bukan dengan Vampire yang berwujud manusia.

My Sweet Vampire [NOMIN]  🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang