25. Percaya

1.6K 156 9
                                    

Hei hei heiii..!!
Aku kambek nih 🤗🤗
Ada yang kangen gak?

Berhubung dikomenan bab sebelumnya pada bilang gak mau cerita angst, yaudah kita lanjut aja cerita gajenya

Happy Riding !!!


.

.

MSV

.

.



"Eeuungh" Jaemin melenguh dari tidurnya, perlahan mata indah itu terbuka saat rasa hangat terasa menyelimuti tubuh mungilnya.

"A-ayah" Jaemin mengerjapkan matanya berkali-kali, kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Jaemin menatap pemuda yang masih tertidur nyaman sembari memeluk hangat tubuhnya.

Pergerakan pelan Jaemin ternyata ikut mengusik tidur seorang pria disampingnya, mata sang pemuda itupun perlahan terbuka, senyum hangat terpatri diwajahnya saat menemukan sang kekasih masih nyaman berada dalam pelukannya.

"Sudah bangun, Sayang?"

"J-jen, Jeno?" Jaemin terkejut bukan main saat menyadari bahwa Jeno lah yang ternyata telah menyelamatkannya.

"Iyaa, ini aku Na" Jeno mengusap pipi mulus itu dengan lembut.

"Ta-tapi, bagaimana mungkin, bu-bukankah-"

"Apa, hmm? Kau tak berharap aku yang akan mendatangimu? Kau menginginkan pria lain yang me-hmmpps" Jaemin segera membungkam mulut Jeno menggunakan kedua tangan kecilnya. Biarpun Jeno merupakan pihak atas, namun tak ada yang bisa mengalahkan tingkat cerewet seorang Lee Jeno jika si dominan sudah berada dalam dunia posesifnya. Apalagi jika itu menyangkut Na Jaemin sang kekasih hati.

"Bukaan!, bukan begitu Jeno"

Jaemin segera melepaskan tangannya dan bangkit dari tidurnya, Jaemin menyandarkan kepalanya pada sandaran kasur. Rasa sakit itu masih sedikit terasa dan membuatnya merasa pening. Jaemin pun tak menyadari bahwa saat ini ia bukan berada di kamar rumahnya, melainkan rumah yang lain.

"Kenapa sayang?" Jeno yang mendapati perubahan pada raut wajah Jaemin segera bangkit dari tidurnya, menggenggam dan mengusap lembut jemari lentik Jaemin.

Jaemin menggelengkan kepalanya, ia benar-benar tak ingin memperlihatkan kelemahannya pada Jeno, ia hanya tak suka jika ada yang merasa kasihan padanya.

"Apa yang terjadi Jen?" Jaemin masih bingung, bagaimana bisa ia dan Jeno tertidur bersama, sedang yang ia ingat malam sebelumnya ia tidur dikamarnya sendiri.

"Entahlah, akupun tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi" Jeno memutar ingatannya dan menceritakan tentang bagaimana kesakitannya ia semalaman, iya, ada perasaan aneh yang memenuhi tubuhnya.

"Haaah"

Jeno tersentak dari lelap tidurnya. Tubuhnya basah bermandikan keringat, dadanya sakit terasa bagai dihantam benda tumpul yang sangat berat, nafasnya memberat dengan detak jantung yang tak normal.

Jeno tak mengerti ada apa dengan dirinya.

'Jaemin !' Entahlah hanya satu nama itu yang kini memenuhi pikirannya.

Apa terjadi sesuatu pada Jaemin?.

Pandangannya mengarah pada jam dinding yang masih menunjuk pada pukul 05.00 pagi. Jeno segera mengambil handphone dan mencari kontak seseorang disana. Masih sangat dini sebenarnya untuk menelfon seseorang, namun Jeno tak peduli, rasa khawatirnya saat ini jauh lebih besar.

My Sweet Vampire [NOMIN]  🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang