chapter 1|nikah

609 53 6
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa vote and coment ya klo ada typo makasih......

Azalea Mauren sedang kebingungan ingin bersembunyi dimana, karena club yang ia kunjungi bersama temannya ternyata sudah lama diIncar polisi, pas banget mereka sedang di club itu, polisi sedang menggerebek club' tersebut. Untung saja Ia berhasil melarikan diri ia tak tau kedua temannya dimana.

Sampai dia merasa ada menyekap mulutnya dan di bawa ke gang sempit. Azalea tak tau dia hanya diam saja tubuhnya sudah tegang.

"Diam" bisik orang yang membawa Azalea, kedua polisi melewati mereka. Orang itu melepaskan tangannya dari mulut Azalea.

Azalea menghelang nafas lega karena kedua polisi itu tak melihatnya lagi.

"Kenapa bisa di kejar sama polisi?" Tanya orang itu dengan pelan.

Azalea melihat orang itu yang ternyata teman seangkatannya di sekolah yang terkenal karena beasiswa nya, AZA juga sering kali menyuruh Azlan mengerjakan tugas nya tapi Azlan selalu menolak makanya AZA sering kali mempermalukan Azlan di depan umum, walupun Azalea akui si klo Azlan itu ganteng tapi tetep aja ganteng aja enggak cukup.

"Jangan harap gua bakalan terima kasih sama Lo, enggak usah sok jadi pahlawan " ujarnya dengan sinis.

"Di tolongin ko marah marah"sindir Azlan ingin meninggalkan Azalea sendirian tapi di tahan dengan Azalea karena ia takut gang ini tuh sepi banget terus gelap lagi.

"Mau kemana"

"Pulang" datar Azlan ingin beranjak dan kali ini Aza menarik tangan Azlan dengan kuat, Azlan yang merasa tak siap dengan tarikan AZA dia terjatuh menubruk tubuh aza.

"KALIAN MAU BUAT MESUM YA" suara seseorang dengan senter yang mengarah ke aza dan Azlan, mereka kaget langsung bangun. AZA membersihkan bajunya yang kotor sambil mendumel kesal, Azlan hanya diam dengan tuduhan salah satu warga.

Warga yang meneriakkan Aza dan Azlan menghampiri dengan dua warga lainnya.

"Yang kaya gini nih yang harus kita laporin sama pak RT" ujar warga yang berbaju hansip.

"Iya atuh kudu di nikah keun" ujar bapak bapak berpeci hitam dengan logat Sunda

"Apa pak nikah, klo ngomong tuh di jaga" kesal aza yang mendengar ucapan warga.

"Atuh si Eneng teh galak pisan, Eneng sama si AA kasep teh harus kudu dinikahi."ujar bapak bapak berlogat Sunda

"Enggak gua enggak mau nikah apa lagi sama dia"sinis aza melirik Azlan.

"Pokonya kalian harus tanggungjawab sama perbuatan kalian, kalian harus mau kita bawa ke pak RT" ujar pak hansip.

Mereka pun membawa paksa Azlan dan Aza, Aza sudah berontak ingin di lepasin dia tak terima di bawa paksa kaya gini.

Saat mereka sudah sampai depan rumah pak RT. Bapak bapak yang pertama memergoki mereka pun mengetuk pintu pak RT.

"Ada apa ini kalian ramai ramai, sudah malam"tanya pak RT .

"Ini pak ada yang mau berbuat mesum di kampung kita" ujar pak hansip. Pak RT melihat ke arah Azlan.

"Loh mas Azlan yang baru pindah kemarin kan" ujar pak RT yang mengenal Azlan sebagai warga barunya.

"Iya pak RT"

"Mereka harus di nikahin, karena udah berbuat mesum di kampung kita"

"Sok tau, belum tau ke jadiannya aja udah nuduh yang enggak enggak"kesal aza.

"Ini tuh cerita nya yang jelas begimana" tanya pak RT

"Gini loh pak jadi tadi kami bertiga berjaga di gang sempit, terus kita melihat mbak ini dan mas ini tindih tindihan di bawah" jelas pak hansip.

AZA semakin kesal mendengar ucapan pak hansip yang sok tau.

"Sesuai kesepakatan dari warga Kalian harus mau di nikahin"ujar pak RT

"Saya enggak mau pak,itu enggak bener"

"Tapi udah ada saksinya jadi sampean enggak bisa ngelak"

"saya enggak mau menikah dengan dia"

"kalian harus nikah, kami semua enggak mau dapet bencana karena perbuatan kalian"ujar bapak bapak itu.

"jangan diam aja, Lo mau kita di nikahin" kesal aza melihat Azlan hanya berdiam aja tanpa mengelakkan sedikit pun klo itu kejadian tidak bener.

"saya akan nikahin dia" AZA mendengar ucapan Azlan langsung syok.

"Mau Lo kasih makan apa gua, hidup Lo aja susah, enggak usah belagu mau nikahin gua" Bentak AZA ke Azlan. Tapi Azlan tak menghiraukan ucapan AZA sama sekali.

"Malam ini juga saya akan nikahin dia pak" ujar Azlan, Azalea semakin kesal dengan Azlan yang memutuskan hanya sepihak.

"Mbak bisa di telpon orang tua nya supaya bisa jadi wali nikah"ujar pak RT. Aza menatap kesal ke pak RT tapi dia langsung menelpon papahnya.

'hallo pah'

'kenapa belom pulang ini udah jam berapa AZA' AZA menjauhkan telponnya karena yang angkat mamahnya dengan Omelan yang super bikin kuping AZA sakit.

'mah ke kampung manggis ya, Aza tunggu ajak papah juga, AZA mau di nikahin paksa nih'

'kmu tuh jangan main main'

'aza tunggu' mematikan sepihak .

Mereka pun menunggu orang tua AZA Dateng di dalam rumah pak RT, AZA dan Azlan duduk bersampingan tapi tak ada suara pun yang mengawali pembicaraan.

"Di minum dulu" ujar Bu RT yang menyediakan minuman untuk AZA dan Azlan beserta ketiga warga itu.

"Makasih budeh"ujar Azlan dengan sopan.

Satu jam sudah tapi orang tua AZA tak kunjung Dateng.

"Udahlah pak orang tua saya juga enggak bakalan...." AZA belum menyelesaikan ucapannya tapi sudah ada dua orang setengah baya yang datang.

"AZA kamu ini, ceritanya gimana kenapa bisa kaya gini"Omelan mamah nya AZA yang baru saja datang dengan papahnya, papahnya mengobrol dengan pak RT dan warga.
Azlan memerhatikan Aza yang sedang di marahin ibunya

"Ini tuh gara-gara warga yang sok tau"

Papahnya yang sudah selesai bicara dengan pak RT dan warga menghampiri AZA

"Papah sudah tau, jadi kalian berdua harus menikah malam ini juga"ujar papahnya.

"Pah"rengek AZA.

"Kamu punya apa sebagai mahar untuk anak saya" tanya Abimanyu ke Azlan. Azlan mengeluarkan dompet membukanya dan cuman ada uang sekitar 500 ribu.

"APA 500 RIBU" kaget AZA

"Lo tuh ya seharusnya ngasih mahar 500juta bukan 500rb, wajar si miskin"

"AZA" Tegur mamahnya.

"Yaudah pernikahan di mulai sekarang aja, karena sudah malam." ujar papah yang sudah menahan kesal, sebenarnya ia juga tak rela anaknya nikah paksa seperti ini tapi dia tak bisa berbuat apa apa.

Mereka berkumpul, dengan pak RT dan hansip sebagai saksi, mereka juga sudah memanggil penghulu yang kebetulan tinggalnya tak jauh dari rumah pak RT.

Abimanyu menjabat tangan Azlan. Ijab kabul dimulai.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan putri saya Azalea Mauren Oliver dengan ananda Azlan Bagaskara, dengan mahar sebesar 500rb di bayar tunai"

""Saya terima nikah nya dan kawinnya Azalea Mauren oliver binti Abimanyu Oliver dengan maskawin di bayar tunai"

"Bagaimana para saksi,SAH"

"SAhh"

"Alhamdulillah"

Azalea dan Azlan sekarang resmi menjadi suami istri walaupun masih sirih karena belum ada surat nikah dari KUA tapi mereka sudah resmi secara agama.

Next...

married by mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang