Dokter Park tengah menikmati secangkir minuman hangat dengan keluarganya, ia juga tengah mendengar keluhan sang adik tentang usianya yang sudah dewasa dan adiknya merindukan masa-masa remajanya."Jisung, aku lama tak melihat Jaemin. Kemarin juga saat memeriksa Renjun, aku tak melihat Jaemin maupun Jeno." Ujar dokter Park setelah adiknya berhenti mengoceh.
Sementara Jisung hanya fokus pada kalimat yang terdapat nama submisif yang begitu dicintai Jeno dan Jaemin. "Kak Renjun kenapa?"
"Ia menenggelamkan dirinya di dalam bathup penuh air, apa ada hubungannya dengan tak adanya Jeno dan Jaemin?" Terka sang kakak, sementara keluarganya menunjukkan reaksinpenuh keterkejutan mendengar kabar mengenai Renjun.
"Kak Jaemin setauku sedang di Jerman, kak Jeno aku tidak tau. Biasanya kak Mark dan kak Haechan yang lebih tau." Pertemanan mereka berlima tetap terjalin, namun tak sering menghabiskan waktu bersama seperti saat dulu. Seperti apa yang Jisung keluhkan sebelumnya, ia merindukan masa remajanya.
"Kebetulan sekali, kak Jaemin menelpon." Pekik Jisung begitu melihat ponselnya berdering dengan nama Jaemin yang tertera disana.
"Iya kak? Aku di rumah." Jisung menjawab pertanyaan Jaemin.
Sementara Jisung berbincang dengan Jaemin, tak lama kemudian dokter Park juga mendapat telpon; dari Jeno.
📞 "Kak, aku tau kau tak ada jadwal malam. Tapi tolong, aku tak bisa mempercayakan Renjun pada siapapun."
"Ada apa dengan Renjun?" Ia juga selalu panik setiap mendengar kabar mengenai kondisi Renjun, mengingat ia tau bagaimana riwayat kesehatan Renjun.
📞 "Ia menenggelamkan dirinya sendiri, aku menemukannya—"
"Lagi?" Dokter Park bertanya tak percaya.
📞"Huh, lagi? Jadi, Renjun pernah— Kemari saja kak, kumohon. Aku sudah di rumah sakit." Suara Jeno kembali terdengar panik, setelah sebelumnya agak kebingungan.
Dokter yang sebenarnya baru beberapa jam lalu sampai di rumahnya, untuk menikmati waktu dengan keluarganya. Sekarang kembali beranjak untuk pergi ke rumah sakit.
"Ada apa kak?" Tanya Jisung, dengan telpon yang masih tersambung dengan Jaemin.
"Renjun masuk rumah sakit."
Beberapa hari yang lalu Jaemin mendapat telpon dari ibunya yang mengatakan ada Jeno datang ke rumahnya. Serta menyebut bahwa Jeno membawa-bawa nama Renjun juga.
Ada pikiran bahwa mungkin Jeno kesana hanya untuk memamerkan bahwa sekarang dirinya telah menjalin hubungan yang membahagiakan bersama Renjun. Jaemin sempat tak terima memikirkan hal itu. Tapi mendengar dari ibunya kalau Jeno justru terlihat marah pada Jaemin, bahkan mengatakan tak akan membiarkannya bertemu Renjun. Jaemin tiba-tiba saja penasaran akan apa penyebab Jeno seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
at the end ✔
FanfictionNORENMIN JENO - RENJUN - JAEMIN [noren-jaemren] SEQUEL 'a lot like love' ⚠️⚠️⚠️ bxb mature