BAB 8 : SEE YOU NEXT TIME.

55 45 11
                                    

Jangan lupa untuk follow, vote dan spam komen...makasih..

"Permintaanku hanya satu, tolong manfaatkan 1 bulan ini bersamaku." Ucap Merica sembari menunduk kebawah. Permintaan Merica memang tidak terlalu aneh, tapi itu mampu menyetuh perasaanku ini.

"Yaa..akan aku usahakan." Jawabku dengan singkat sembari melebarkan kedua tangan yang siap memeluk Merica. Merica tanpa disuruh ia mendekatiku, dalam pikiranku ia pasti akan memelukku dengan erat, merasakan kehangatan, tapi yang sesungguhnya ia malah menamparku untuk kedua kalinya.

"Plaak"

"Hubungan kita belum sampai situ yaa.." ucap Merica dengan raut wajah menyeringai.

.........

Keesokan pagi pukul 07.45 aku membuka mata, mengingat hari ini hari apa, aku berhasil mengingatnya seolah-olah teringat begitu saja, sialnya hari ini hari Senin.

"Haahh, sialan aku terlambat!" Aku bergegas mengambil handuk, dan berlari ke kamar mandi.

"Semua ini gara-gara Merica itu." Gumamku dalam hati.

"Flash back semalam"

Pukul 21.30

Merica telihat sudah terlelap tidur di ranjangku. Aku yang tidur di samping Merica jadi terjaga dikarenakan Merica yang tidurnya mendengkur, mengigau, bahkan menendangku sampai membuatku terjatuh. Ku berusaha menutup mata dalam-dalam berharap masuk ke dunia mimpi bertemu cewek anime, tapi malah sebaliknya.

Kupikirkan berbagai cara agar bisa masuk ke dunia mimpi, hingga pada akhirnya aku kepikiran untuk menonton anime di laptop ku yang berdebu di meja belajar. Biasanya dengan menonton anime aku akan tertidur dengan sendirinya. Ku buka tisu baru, ku ambil selembar tisu dan ku usapkan di laptop yang berdebu tersebut. Lanjut ku nyalakan laptop tersebut, sambil menunggu menyala, aku melirik ke arah Merica yang di pipinya dialiri air liurnya sendiri dengan deras.

Biar tambah mengantuk, aku mematikan lampu kamar, dan tidak lupa mengunci pintu kamar. Lanjut aku masuk ke website. Btw bukan website biru. Tapi website ilegal yang berisi banyak anime-anime. Ku pilih anime yang berisi percintaan. Ku tonton dengan seksama dan serius.

22.30
2 episode telah ku tonton. Saat sampai episode ke 3 pertengahan, aku tidak menduga kalau akan ada adegan mesum yang sangat menaikkan nafsu dan hasratku. Aku berusaha mati-matian menahannya. Tapi bodohnya aku malah melanjutkannya tanpa menskip adegan tersebut.

Ku lirik ke arah Merica yang masih terlelap tidur miring membelakangiku.

Anggota badan Merica sungguh seputih salju, mulai dari wajah, paha, dan kakinya. Merica berbalik miring ke arahku, matanya yang kebiruan mulai bercahaya menatapku. Sontak aku langsung berpaling ke arah lap top dan menutup lap top segera.

"Farzan? Kau belum tidur?" Tanya Merica dengan mata sipitnya yang baru terbuka.

"Ehmm yaa.. a-aku sedang mengerjakan tugas." Ucapku membuat seribu alasan.

"Ohh.. benarkah? Lalu kenapa lampu kamar dimatikan?" Aku terdiam membeku saat Merica menanyakan pertanyaan yang sulit untuk dibuat alasan. Merica yang matanya menyipit secara perlahan melebar dengan tatapan seribu kecurigaan. Ia segera bangkit dari ranjang dan menghampiriku, dan sekarang ia berada tepat berdiri dibelakangku.

Ghost GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang