17. I'm Missing You

12.4K 1.1K 563
                                    

Jangan lupa vote ➾ komen ➾ share

⁀➷ Kalian bisa play lagu ini selama membaca

Justin Bieber - Ghost
1:08 ──•───── 3:27
↺ << ll >> ⋮≡

──qׁׅυׁׅꫀׁׅܻꫀׁׅܻꪀׁׅ ꪱׁׅᥣׁׅ֪ᨵׁׅꪀׁׅɑׁׅ֮──

❦𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦─────•~❉᯽❉~•─────Tidak adanya dirimu di sini menjadi hukuman terberat untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❦𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦
─────•~❉᯽❉~•─────
Tidak adanya dirimu di sini menjadi hukuman terberat untukku.
- Giolano Alaskar -
─────•~❉᯽❉~•─────

➾ 17. I'm Missing You

Satu bulan kemudian...

Hari itu menjadi hari pertamanya untuk Gio mau menginjakkan kakinya di SMA Galaxy setelah satu bulan lamanya dia tidak mengikuti proses pembelajaran. Laki-laki itu melangkah tidak berminat ketika memasuki area sekolah.

Ketika sampai di koridor yang tidak jauh dari letak lapangan, Gio menghentikan langkahnya. Matanya terarah melihat bangku penonton. Lagi dan lagi dia teringat momennya bersama Ilona.

"Pegangin bentar, gue mau main basket. Kalo bosen, mainin aja handphone gue, password-nya tanggal lahir lo."

Cowok itu mengukir senyum tipis. Kehadiran dan kepergian Ilona benar-benar berpengaruh terhadap kehidupannya.

Detik selanjutnya, Gio berjalan ke arah kelas X IPS 4 yang terletak sangat jauh dari kelasnya sendiri. Sampai di jendela kelas dia berhenti. Para pelajar diam seraya memperlihatkan Bu Betty yang sibuk menjelaskan materi di dalam sana.

Mata Gio hanya fokus melihat bangku paling ujung di belakang yang kosong. Dia jadi teringat bagaimana usahanya yang sering mencari perhatian di kelas juniornya itu.

Dari ujung koridor Samuel dan Elang berjalan bersamaan menghampiri Gio.

"Tumben masuk?" tanya Elang dengan raut wajah mengejek.

"Ck! Gue cabut." Gio membalikkan badan kemudian pergi.

"Udah bolos satu bulan anjir, masa iya mau bolos lagi," tukas Samuel tidak habis pikir.

"Gak ada Ilona, gak semangat," ucap Gio berhasil membuat ketiga cowok itu diam tidak menyahuti.

Warkop Mak Ijah siang itu sangatlah ramai, terlebih di waktu istirahat. Apalagi kehadiran Gio, Samuel, Elang dan Guntur yang berhasil meramaikan warung.

Mata Guntur beralih pada Gio yang tampak tak bersemangat, ekspresi yang cowok itu tunjukkan selalu sama, yaitu dingin.

"Lo masih susah tidur?" tanya Guntur ketika melihat kantong mata Gio yang sangat terlihat.

QUEEN ILONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang