43. Dendam Dan Khawatir

5.6K 521 1.2K
                                    

Jangan lupa vote ➾ komen ➾ share

⁀➷ Kalian bisa play lagu ini selama membaca

SEVENTEEN - Shadow
1:08 ──•───── 3:27
↺ << ll >> ⋮≡

──qׁׅυׁׅꫀׁׅܻꫀׁׅܻꪀׁׅ ꪱׁׅᥣׁׅ֪ᨵׁׅꪀׁׅɑׁׅ֮──

❦𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦─────•~❉᯽❉~•─────Kadang kebencian itu mirip kerinduan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❦𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦
─────•~❉᯽❉~•─────
Kadang kebencian itu mirip kerinduan. Sulit untuk di hilangkan.
─────•~❉᯽❉~•─────

➾ 43. Dendam Dan Khawatir

Area parkir sekolah sudah di depan mata. Kaki yang terus berjalan itu perlahan terhenti. Ia menajamkan tatapannya seiring dengan kedua tangannya yang mengepal begitu kuat setelah melihat pemandangan di depannya.

Di mana dengan jelas Bryan melihat motor sport kesayangannya yang sudah di penuhi coretan pilok.

Ia mengedarkan pandangannya guna mencari si pelaku. Di dalam batinnya tanpa henti cowok itu mengumpat, dia akan memusnahkan oknum yang begitu berani berbuat demikian.

Sampai tatapannya berhenti pada sekelompok pelajar yang kompak menatap remeh ke arahnya. Tepat dari balkon lantai dua SMA Galaxy, mereka seolah begitu bahagia dengan keadaan yang tengah Bryan alami sekarang.

Tanpa mencari lebih jauh, Bryan sudah mengetahui dalang di balik semua ini. Tangan Ucok, Elang, Samuel yang tidak kosong, masing-masing dari mereka membawa botol pilok, dan itu cukup membuat Bryan mengerti bahwa ini adalah kelakuan Gio dan teman-temannya.

Dan jangan lupakan Ilona yang setia berdiri di samping Gio. Berbeda dengan tatapan yang Gio dan teman-temannya tunjukkan, gadis itu memancarkan tatapan mata yang sulit untuk di artikan.

Mata tajam Bryan membalas tatapan yang Ilona berikan. Lalu setelahnya cowok itu bergumam.

"Wait for my revenge, bitch."

***

"Saya kan sudah pernah bilang setiap hubungan pasti ada pertengkaran. Dan saya minta tolong jangan membuat pertengkaran itu dijadikan kata perpisahan," celetuk Elang puitis layaknya Fajar sad boy-nya nusantara.

"Lo gak punya pacar tapi kerjaannya galau mulu, lo nge galauin apa anjing?" tanya Samuel bete dengan cowok yang duduk di samping bangkunya itu.

"Biar ikut trend," balas Elang apa adanya.

BYURRR!

BRAKKKKK!!

Sangking kerasnya suara bantingan ember dan air yang terdengar secara bersamaan seisi kelas XII IPA 2 menoleh ke arah luar kelas.

QUEEN ILONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang