27. Stay With Me

8.5K 906 569
                                    

Jangan lupa vote ➾ komen ➾ share

⁀➷ Kalian bisa play lagu ini selama membaca

Chanyeol (EXO), Punch - Stay With Me
1:08 ──•───── 3:27
↺ << ll >> ⋮≡

──qׁׅυׁׅꫀׁׅܻꫀׁׅܻꪀׁׅ ꪱׁׅᥣׁׅ֪ᨵׁׅꪀׁׅɑׁׅ֮──

❦𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦─────•~❉᯽❉~•─────Egois ketika menginginkannya untuk tetap berada di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❦𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❦
─────•~❉᯽❉~•─────
Egois ketika menginginkannya untuk tetap berada di sini.
─────•~❉᯽❉~•─────

➾ 27. Stay With Me

Kini jaket dan kaos polos Ilona telah terlepas menyisakan tank top berwarna hitam pekat.

Beberapa kali mendapatkan usiran dari Ilona tidak membuat Gio mau meninggalkan ruang yang menjadi tempat Ilona mendapatkan pengobatan. Karena rasa khawatirnya yang begitu besar membuat Gio bersikukuh untuk berada di samping Ilona hingga detik ini.

Kulit punggung yang robek membuat dokter mengambil tindakan untuk menjahit kulit perempuan tersebut. Sebelumnya punggung Ilona sudah terkena tembakan hingga kulit punggungnya robek, karena lukanya yang belum sepenuhnya kering di tambah lagi pukulan tongkat besi yang Amora layangkan tadi membuat luka robeknya semakin melebar.

Kagum, satu kata itu yang mendeskripsikan raut wajah Gio ketika melihat Ilona yang hanya meringis pelan.

Tangan Gio berinisiatif menarik tengkuk Ilona hingga dagu perempuan itu bertumpu di atas pundak kokohnya.

"Gigit pundak gue kalo sakit," ucap Gio.

Tanpa di minta dua kali Ilona langsung menggigit pundak Gio yang terbalut kaos hitam polos tersebut dengan sangat kuat saat kembali merasakan sakit yang menjalar di area punggungnya. Tidak ada reaksi apapun yang Gio tunjukkan, seolah membiarkan Ilona melampiaskan segala rasa sakitnya.

"Gigit leher gue juga gak papa," bisik Gio.

"Mati aja lo," ceplos Ilona melirik sinis.

Begitu dokter dan perawat meninggalkan ruangan, Gio meletakkan paper bag tepat di samping Ilona duduk.

"Ganti baju lo."

"Males. Cabut lo, gue pulang naik taksi," celetuk Ilona tidak ramah seperti biasa.

Gio berdecak kasar. "Lo tetep mau pakai baju yang banyak darah kaya gini?"

"Pergi gue bilang!" usir Ilona untuk kedua kalinya.

Tidak mengindahkan perkataan Ilona seperti hari-hari biasa, tangan Gio bergerak mengambil baju di dalam paper bag.

QUEEN ILONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang