Case 21. Another Sad day (2)

117 10 2
                                    

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca.

🔞Warn! Pedophilia, rape, sexual harassment, harsh words.
.
.
.

Sebelumnya ~

Seunghyun mencambuk tubuh Jongwoon hingga lecet. Bahkan Jongwoon tak lagi bisa merasakan apa-apa saking banyaknya rasa sakit yang ia terima. Tapi seakan tak cukup Seunghyun kembali menyiksa Jongwoon. Pukulan, tamparan bahkan tendangan ia berikan. Tapi ia masih belum cukup.

Sementara di sisi lain Jongwoon hanya bisa menangis dan berteriak meminta pertolongan. Ia ketakutan, ia kesakitan tapi tak ada satupun yang mendengar.

Disisi lain ada anak lain yang ikut menangis melihat Jongwoon yang terus dicambuk dan dipukul. Ia takut, sangat takut. Tubuhnya gemetar sambil menutup mulut menahan tangis.

Bersembunyi di balik pintu jeruji, ia masih menangis. Dalam hatinya ia terus berkata maaf. Maaf kepada kakak cantiknya karena membuat Jongwoon menjadi harus menggantikan ia di hukum.

Hukuman terus berlangsung hingga tengah malam. Saat hukuman sudah selesai Jongwoon langsung terkapar dengan badan penuh luka dan memar, serta hilang kesadaran diri.

Sungguh, Seunghyun menyiksanya seakan dia bukan manusia. Tapi nyatanya itu hanya permulaan karena nyatanya Seunghyun masih belum puas dengan apa yang ia lakukan.

Ia sudah gila, tiba-tiba terpikir olehnya untuk membalas dendam pada Yunho lewat anaknya sendiri. Pikirnya, jika melihat anaknya sendiri rusak pasti Yunho juga akan hancur bukan.

Ahahahaha sungguh ide yang bagus, aku tak sabar melihat kehancuranmu Jung Yunho batinnya.

.
.
.
.
.

Saat pagi menyingsing Jongwoon kembali terbangun, saat ia membuka mata hanya ada rasa sakit yang terasa di seluruh tubuhnya. Ia ingin menangis tapi ia urungkan saat dirasakan sebuah tangan dingin mengulur ke dahinya.

" Siapa?"

" Eoh kau bangun?" suara yang tak Jonghoon kenal, siapa dia pikirnya.

" Hoonie oppa udah bangun?" itu suara Seulgi Jonghoon yakin itu, tapi matanya tak bisa melihat dengan baik gara-gara menangis semalaman.

" huks huks, oppa maaf, gala-gala ceulgi, oppa di ukum.. Huks.. Huks.."

" Hei sudah jangan menangis, oppa nggak apa-apa." ujar Jonghoon menenangkan.

" Maaf, gara-gara aku dan Seulgi, kau terluka. Pasti sakit sekali bukan?" ujar lelaki yang lebih tua. Dia pasti kakak yang dibicarakan seulgi kemarin.

" tak apa, aku tak apa.. Ngomong-ngomong apa tak apa hyung berada disini?"

 WHO AM I?! [Kyusung] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang