Case 13. Prison

185 27 13
                                    

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca.

.
.
.

Sebelumnya~

" Hoo~ Jongwoonku sudah mulai berani ya. Padahal kalau dulu, di ganggu sedikit saja. Tubuh kita akan langsung tertukar~"

Deg

Mendengar ucapan Yesung, Jongwoon langsung sadar. Ah~ jadi Yesunglah alasan kenapa anak-anak di panti dulu suka sekali menjauhinya bahkan banyak yang mengatakannya sebagai anak iblis. Jadi selama ini semuanya ulah iblis satu ini toh.

" Hei, kalau aku iblis lalu kau apa Jongwoon-ah~" ujar Yesung santai saat tahu apa isi pikiran Jongwoon.

" Cih, diam kau. Aku pastikan setelah ini semua akan berakhir Kim Yesung, kau akan membauar semua yang telah kau lakukan."

" hahahaha, baiklah ayo kita ikuti permainanmu, Kim——aahh— ani ji.... Ayo kita ikuti permainanmu Jung Jonghoon." jika sekarang Jongwoon bertukar menjadi Yesung mungkin kita akan melihat seringai indah dengan aura menyeramkan untuk kedua kalinya.

Sekali lagi Jongwoon mengeratkan genggamannya, meyakinkan diri. Kemudian melangkah memasuki gedung yang biasa kita sebut kantor polisi itu.

'Jongwoon-ah Jongwoon-ah kau tahu walau kau melakukan ini kau tak akan bisa menghentikanku. Malahan kau telah membantu rencanaku.' ujar Yesung di alam bawah sadar Jongwoon, yang tentunya tidak akan terdengar oleh Jongwoon.

.
.
.
.
.

Jongwoon melangkahkan kakinya ke meja salah satu polisi yang ada disana.

" Anu....permisi pak.... "

" Ada apa adik kecil?"

" Aku ingin menyerahkan diri."

" Mworago? Memang berbuat kesalahan apa sampai ingin menyerahkan diri."

" Pembunuhan..... Be.. Berantai... "

Sontak saja pak polisi itu tertawa. Tentu saja ia tertawa karena dalam pikirannya mana mungkin anak semanis dan sepenakut ini bisa melakukan pembunuhan berantai.

" Hahahahahaha, aduh... Adik kecil kau jangan bercanda. Sudah-sudah lebih baik sekarang kau pulang ke rumah hari sudah sore."

" Ta-tapi aku tidak berbohong...."

" Geurae, kalau begitu mana buktinya kalau kau pelaku pembunuhan?"

Jongwoon bingung, ia harus menjawab apa. Ia tak berpikir hingga kesana. Bukti, ia tak memiliki bukti yang memberatkan tuduhan apapun pada dirinya.

' Mau kubantu?'

' Berisik aku tak perlu bantuanmu.' ujar jingwoon dalam hati.

 WHO AM I?! [Kyusung] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang