Case 01. Black and White

465 46 14
                                    

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca.

.
.
.

Malam yang gelap penuh akan aura mencekam. Di sebuah gedung yang belum selesai di bangun terdengar samar suara-suara jeritan. Disana terlihat seorang pria tua yang terikat di kursi kayu tengah sekarat karena disiksa terus menerus dengan benda tumpul. Pria itu mencoba melihat ke sekitar karena baru terbangun dari pingsannya. Merasa ada siluet yang mendekatinya lelaki tua itu berteriak.

" si-si... Siapa kau?! Apa mau mu?! Kenapa kau lakukan ini padaku?! "

Dari dalam kegelapan muncullah seorang namja dengan pakaian serba hitam dan sarung tangan berwarna senada yang terpakai rapi di tangan mungilnya. Wajahnya tak terlihat karena cahaya temaram dari lampu berada jauh darinya. Perlahan namja itu mendekat hingga lelaki tua berbadan tambun itu dapat melihat wajahnya dengan jelas. Manik sabit berwarna biru safir dan surai putih keperakan milik namja itu terlihat begitu indah di bawah terpaan bulan purnama. Melihat siapa yang menyekapnya tentu membuat lelaki itu terkejut dan marah.

" Hai, pak tua... Sepertinya kau masih ingat denganku" sapanya menyunggingkan senyum indah merekah. 

" K-kau?! Berani-beraninya seorang jalang sepertimu menyekapku! " protes lelaki itu marah.

Mendengar kata jalang dari lelaki itu tiba-tiba senyuman menghilang dari wajah namja yang terbilang manis itu. Tergantikan oleh wajah dingin sedingin pisau lipat yang sedari tadi dipegangnya. Manik biru safir nya menatap datar ke lelaki itu.

" Jika aku jalangnya maka kau adalah orang mesum yang sebentar lagi akan mati di tangan jalang yang kau sewa. " balasnya datar kemudian muncullah seringaian iblis di wajahnya. Di acungkannya pisau itu ke leher lelaki itu hingga muncullah goresan berdarah di leher lelaki itu.

Tentu saja aksi namja itu membuat keberanian lelaki itu ciut. Terlihat sekali ketakutan yang kentara di wajah lelaki itu. Melihat orang di depannya ketakutan entah mengapa sang namja manis merasakan darahnya berdesir, ia menginginkan ekspresi itu lebih lagi dan lagi.

Kemudian ia beralih ke jari lelaki itu dan dengan mudah ia mematahkan jari itu satu persatu. Kemudian menggoreskan pisaunya lagi ke punggung tangan lelaki yang masih terikat di kursinya itu. Dan terakhir menancapkan pisau lipat itu di punggung tangan kanan lelaki itu yang membuat lelaki itu menjerit.

" AKH! Dasar psycho! Lihat saja nanti kau pikir kau bisa lepas setelah kau melakukan ini padaku. " ancam si lelaki.

Mendengar ancaman itu, tentu membuat namja itu tertawa.

" hahahaha, kau pikir aku takut dengan ancamanmu itu? " jawabnya tenang kemudian melanjutkan aksinya.

Akhirnya ia pun menyiksa lelaki itu tanpa belas kasihan, hanya ada senyum...tidak lebih tepatnya seringaian yang tampak di wajah namja itu. Ia terus menyiksa lelaki itu, menggores menusuk bahkan mencabut.

 WHO AM I?! [Kyusung] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang