Case 16. Liberty

147 22 12
                                    

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! ⚠ : cerita ini mengandung unsur kekerasan, diharapkan pembaca untuk bijak dalam membaca.

.
.
.

Sebelumnya ~

Melihat pekerjaan muridnya Yesung sangat senang. Ah~ akhirnya, satu dendamnya terbalaskan.

Namun seakan belum puas menyiksa, Yesung yang sedari tadi duduk menonton datang mendekat.

" Bagaimana Paman? Menyenangkan?"

" aaahhhahhh aa... aa.. H... "

" Ada apa? Ingin mengakhiri ini? Tentu boleh kok, tapi..... "

Jlebb, Yesung mencolok paksa kedua bola mata Dongyeon. Kenapa? Euhm, hadiah? Ya,  hadiah untuk muridnya. " Kerja bagus Baek."

" Waw, terimakasih hyung. Asik koleksi ku bertambah."

Setelahnya penyiksaan yang dilakukan ke Dongyeon belum juga berakhir. Yesung dan Baekhyun terus menyiksanya hingga Dongyeon merasa mau gila. Dan malam itu dipenuhi dengan jeritan keputus asaan.

Saat menjelang pagi, siapa yang mengira Pak tua itu masih akan memiliki kesadaran. Ck, dasar pak tua ini tangguh juga. Pada akhirnya Yesung mengakhiri aksinya dengan mengapak leher Dongyeon. Sekali lagi kenapa?  Dunno, katanya untuk hadiah, lagi-lagi untuk hadiah. Ya, hadiah untuk satu lagi target balas dendamnya.

" Hihihihi, kira-kira bagaimana reaksi orang itu saat melihat ini ya, ah~ sungguh mendebarkan.  Andai aku bisa melihatnya langsung. Cih, sialan. Gyu hyung~ cepatlah datang dan jemput Jongwoon kesayanganmu ini."

.
.
.
.
.

~ Markas Triad Mafia ~

Di tempat lain, di waktu yang bersamaan dengan sehari setelah Yesung melakukan hal kejam di lapas Seoul. Donghae masih sibuk mencari keberadaan pria mungil yang saat ini menjadi taruhan nyawanya itu.

Pagi itu saat ia sedang membaca koran, ia menemukan satu berita yang menarik dan juga euhn, bisa menjadi titik terang baginya.

Dengan cepat ia pergi ke ruangan bosnya yang sepertinya tidak tidur dari semalam.

BRAKK

pintu terbuka " Hyung, Kyuhyun hyung, coba kau lihat berita ini."

" Ck, apaan sih. Awas aja kalau gak penting."

" Udah liat aja dulu, ini penting tahu."

" Ini?!"

" Hyung juga menyadarinya."

" Jongwoon... Cepat siapkan mobil aku harus bicara pada Choi gila itu untuk mengeluarkan Jongwoon dari sana."

Awalnya Kyuhyun ingin langsung ke kantor polisi menemui salah seorang kenalannya atau mungkin sepupunya dulu (?) untuk membebaskan Jongwoon.

 WHO AM I?! [Kyusung] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang