Suara berisik orang-orang langsung menyambut Junghwan dan Haruto begitu keduanya sampai di depan sebuah tempat dengan plang besar bertuliskan '日韓バー'
Junghwan menyernyit, "Itu tulisan kanji kan? Sebentar-- ini, sebuah bar?"
Pemuda itu lalu menoleh pada Haruto yang menggaruk tengkuknya dengan cengiran lebar yang terlihat sangat aneh di mata Junghwan.
"Kenapa kita kesini? Tempat yang kamu maksud bukan bar kan, Haruto?"
"Sebenarnya aku bingung ingin mengajakmu kemana, Hwan. Dan satu-satunya tempat yang terlintas di otakku hanya tempat ini. Tenang saja, kita tidak akan minum-minum. Kita masuk, duduk, dan memesan camilan saja"
"Jangan khawatir Hwan. Ini bar milik kakak ku, jadi aku jamin keamanan nya terjamin dan aku pastikan kita berdua tidak akan menyentuh satu jenis minuman pun, kecuali soda"
Junghwan masih menampilkan wajah tidak meyakinkan membuat Haruto merangkulnya paksa dan menggeret tubuh itu agar mengikutinya masuk.
Aroma minuman beralkohol langsung menyapa indera penciuman Junghwan begitu kakinya selangkah dari pintu. Pemuda itu menutup hidung dengan lengan karna ia tidak pernah terbiasa dengan aroma semacam ini.
Junghwan memang pemuda yang bersih. Ia bahkan tidak pernah mau mengikuti ajakan teman-temannya pergi ke pub ataupun club saat di Australia dulu meski teman-teman nya memaksa sekalipun.
Dan hari ini karna ia tidak tau, dirinya malah ada di satu bar penuh orang-orang yang sudah mabuk dan bertingkah aneh.
"Aku pulang saja. Kepalaku pusing dengan bunyi musik keras dan juga semua bau alkohol ini" gumamnya yang masih bisa di dengar Haruto.
"Eits- jangan Hwan. Kita tidak akan duduk di sini. Kita ke lantai atas saja. Disana biasanya khusus tamu-tamu VIP jadi lebih tenang. Kakak ku ada disana, jadi kamu ikut aku saja. Kita sudah jauh-jauh kesini, setidaknya kita singgah sebentar"
Junghwan menghela nafas pasrah. Ia hanya mengikuti Haruto dengan langkah lebar-lebar. Kentara sekali ia ingin segera menjauh dari ruangan penuh orang, apalagi saat ia sadar ada beberapa wanita dan pria manis yang menatap lapar kearahnya.
Berkali-kali mereka berhenti karna langkah keduanya dihadang oleh beberapa wanita berpakaian terbuka yang berusaha mengajak mereka duduk serta minum bersama.
Junghwan dan Haruto tentu menolak, keduanya semakin melangkah cepat dan menaiki dua anak tangga sekaligus agar cepat sampai di lantai atas.
"Hah- para wanita disana sangat gila. Nafasku sampai ngos-ngosan karna mereka semua" keluh Haruto setelah keduanya sampai di lantai atas yang memang lebih sepi.
Pemuda tinggi itu membungkuk dan masih sibuk mengatur nafas sementara Junghwan hanya berdiri tegap dengan netra melirik sekitar.
Junghwan menghela nafas lega saat ia hanya melihat empat atau lima orang yang ada di ruangan. Apalagi tidak ada musik keras memekakkan telinga yang dinyalakan di sini.
"Ayo Hwan, kita menemui kakak ku" ajak Haruto setelah ia berhasil menetralkan nafasnya.
"Hm"
Keduanya kembali melangkah menuju meja tempat bartender biasa menyiapkan minuman untuk para pelanggan.
Haruto melongok dan tersenyum saat ia melihat punggung seseorang yang sangat ia kenal. Haruto tau seseorang yang sedang mengelap gelas itu adalah kakaknya.
"Yoshi-san!"
Yoshi yang dipanggil tersentak dan spontan berbalik badan. Pemuda itu menatap terkejut pada Haruto, lebih tepatnya pada pemuda di belakang Haruto yang sama-sama menatap dirinya dengan manik melebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rückkehrunruhe | Hwankyu
FanfictionRückkehrunruhe - Sebuah perasaan rindu teramat atau perasaan seperti kembali 'ke rumah' setelah perjalanan panjang. ------------- Ini hanya kisah Kim Junkyu, seorang pemuda manis bersifat cerewet, heboh, berisik, juga...