24th : Life is Funny, Right?

211 30 11
                                    

Doyoung kembali mengunjungi Junkyu lagi hari ini. Pemuda itu sudah berdiri di depan pintu asrama dengan tangan dimasukkan ke saku celana.

Sejak tadi ia sudah mengetuk pintu berkali-kali, tapi tidak ada sahutan dari dalam. Akhirnya pemuda itu memutuskan berdiri saja setelah mengirim pesan dan menelfon Junkyu meski tidak dijawab oleh kakaknya itu.

"Doyoung"

Yang dipanggil menoleh lalu menyunggingkan senyum miring.

"Junghwan hyung"

Junghwan membalas dengan senyum tipis lalu mengangkat sebelah alisnya.

"Oh ini aku mau mengunjungi Junkyu hyung, tapi dia belum menjawab pesan atau telfon ku. Aku juga sudah mengetuk pintu, tapi tidak ada yang menyahut" ujar Doyoung setelah sadar Junghwan bertanya secara tidak langsung padanya.

Junghwan mengangguk lalu segera membuka pintu, "Masuklah"

"Hm. Terimakasih hyung"

Doyoung mengekor di belakang tubuh Junghwan. Begitu masuk, pemuda itu bisa mendengar suara gemericik air dari kamar mandi.

Pemuda itu sontak mendengus lalu terkekeh geli, "Pantas saja Junkyu hyung tidak membuka pintu atau menerima telfon ku. Dia sedang mandi rupanya"

"Duduklah. Hyung ambilkan minum dulu"

"Eh tidak usah hyung" tolak Doyoung yang diabaikan Junghwan karna pemuda tinggi itu sudah berlalu dari sana menuju mini pantry.

Doyoung yang melihatnya hanya bisa berdecak kecil dengan kepala menggeleng heran.

"Ternyata masih sama" gumamnya sebelum duduk santai di sofa.

"Ini--

"Loh Dobby?" celetuk Junkyu kaget berbarengan dengan Junghwan yang berucap sembari menaruh sekotak jus di meja.

"Oh hai, hyung" sapa Doyoung dengan tangan terangkat ke depan.

Junkyu menghampiri Doyoung dengan tangan yang masih mengusak rambut basahnya. Pemuda manis itu juga sempat melirik Junghwan yang langsung mengatupkan bibir saat ia mendekat.

"Kenapa tidak bilang pada hyung jika kamu ingin kesini?"

Doyoung mengangkat ponselnya ke depan, "Aku sudah memberi kabar pada hyung melalui pesan. Dan aku juga sudah menelfon hyung sejak tadi"

"Ah begitu. Maaf ya, tadi hyung mandi dan memang belum mengecek ponsel sejak tadi"

"Tidak papa hyung--

Pandangan Doyoung menelisik pada penampilan Junkyu yang sudah rapi. Sedikit heran karna kakaknya itu memakai celana putih dan kemeja baby purple, bukannya kaos biasa di hari libur seperti ini.

-- Apa hyung akan pergi? Penampilan hyung rapi sekali"

Junkyu meremas handuk ditangannya dan menatap Doyoung ragu-ragu, "Eum, sebenarnya hyung memiliki janji dengan seseorang"

"Siapa?"

Netra Junkyu tak berani menatap pada netra Doyoung yang sekarang menatapnya lurus-lurus.

"Junkyu hyung, ingin menemui siapa?" tanya ulang Doyoung.

"Y-Yoonbin hyung" cicit Junkyu.

Doyoung sontak melirik Junghwan setelah mendengar ucapan Junkyu. Saat pemuda yang nyaris menjadi mantan kakak iparnya itu mengangguk samar dengan senyum tipis tersungging di wajahnya, pemuda itu ikut tersenyum tipis lalu makin melebarkan senyum saat ia menatap Junkyu.

Rückkehrunruhe | HwankyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang