Sejak malam ia bermimpi aneh di hari itu, Junkyu kembali bermimpi hal serupa atau kilasan kejadian asing yang juga berubah-ubah di malam malam berikutnya.
Memang tidak semua mimpi yang ia dapat saat tidur merupakan mimpi buruk yang bisa membuatnya bangun tiba-tiba di tengah malam, kadang ia hanya bermimpi berdiri di tengah ruangan kosong dan ada suara-suara yang berseliweran di telinganya. Atau kadang ia bermimpi hanya duduk atau berada di dekat pemuda yang sampai sekarang belum bisa ia lihat wajahnya.
"Ju, mau kemana?" tanya Junkyu begitu melihat Junghwan nyaris melewatinya saat keduanya berpapasan di lorong menuju kamar asrama.
"Ke ruang dewan kesiswaan Kyu"
Junkyu hanya mengangguk-angguk setelah menerima jawaban. Ia lalu menelisik penampilan Junghwan yang masih memakai seragam sekolah lengkap, juga tongkat bantu jalan yang masih harus digunakan untuk menyokong dirinya berjalan.
Pandangan Junkyu semakin naik, ia menelisik wajah Junghwan yang nampak lelah dengan sorot mata lesu dan bibir yang kering, juga beberapa luka bekas gigitan di bibir berwarna pink pucat milik pemuda itu.
Sungguh, Junkyu baru sadar kalau ada yang berbeda dengan Junghwan.
"Bibir kamu kenapa Ju? Luka begitu, kamu gigit ya?"
Junghwan yang ditanya refleks menjilat bibir bawahnya dan sadar jika luka bekas gigitannya memang sudah mulai kering dan terasa kasar.
"Oh ini tidak sengaja tergigit"
"Bohong ya? Tidak mungkin sebanyak itu lukanya kalau tidak sengaja Ju. Aku baru sadar juga kalau hari ini atau dari kemarin-kemarin kamu lebih kelihatan lemas. Lebih baik kamu istirahat Junghwan, jangan dipaksakan kalau kamu memang lelah"
Junghwan hanya tersenyum tipis saat Junkyu memberinya nasehat dengan suara lembut sarat akan ketulusan. Pemuda itu kembali merasakan hati nya berdesir.
"Iya. Aku akan istirahat nanti. Sudah ya Kyu, aku harus ke ruang dewan kesiswaan dulu untuk mengajukan proposal proyek tambahan nilai"
Junkyu mengangguk dan tersenyum, ia juga membuat gestur semangat dengan mengepalkan kedua tangan.
"Oke Ju, fighting!!"
Junghwan mengusak surai Junkyu dengan senyum tipis diwajahnya. Pemuda itu sempat memejamkan mata selama tiga detik menikmati sensasi surai halus Junkyu yang sejak beberapa hari ini tidak pernah ia rasa dan sentuh lagi.
"Kamu istirahat juga, Kyu"
"Iya. Ini aku mau mandi lalu tidur siang kok Ju. Ngantuk"
"Hm. Sleep well"
Setelah mengusap pipi kanan Junkyu sekali, Junghwan langsung berjalan cepat ke arah lorong asrama yang menuju ke lorong sekolah.
Junkyu yang tadinya sempat tersipu dengan usapan tangan Junghwan kini memperhatikan arah dimana pemuda itu menghilang dengan sorot mata yang menyimpan banyak hal.
"Entah kenapa aku rasa ada yang aneh dari kamu Ju. Akhir-akhir ini kamu lebih sering diam, melamun. Aku juga tidak tau kenapa aku bisa ngerasa kalau kamu bukan Junghwan yang selama ini aku kenal. Sikap kamu memang sama, tapi semua yang kamu lakuin rasanya asing seolah ada yang kamu sembunyikan dan itu yang nahan kamu bersikap biasa"
"Apa aku boleh merasa curiga sama kamu Ju?" lanjutnya sebelum kembali melangkah menuju kamar asrama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rückkehrunruhe | Hwankyu
FanficRückkehrunruhe - Sebuah perasaan rindu teramat atau perasaan seperti kembali 'ke rumah' setelah perjalanan panjang. ------------- Ini hanya kisah Kim Junkyu, seorang pemuda manis bersifat cerewet, heboh, berisik, juga...