Kedua orang yang tadi bersitegang itu pun segera menoleh ke arah pintu di arah samping mereka, tepatnya pada pintu kamar mandi di dalam kamar asrama itu.
"Junkyu hyung?" | "Eeh-siapa?!"
Jeongwoo dan Haruto berucap berbarengan setelah kepala dua pemuda itu muncul di ambang pintu. Setelahnya sepasang kekasih itu berjalan pelan ke arah Junkyu dan seorang pemuda yang tak mereka kenal.
Sementara si pemuda justru menatap keduanya heran.
"Dua orang itu dari dalam kamar mandi? Astaga-- aneh sekali" batin si pemuda tak menyangka akan disambut dengan dua kejadian yang tak pernah ia kira sebelumnya begitu ia sampai di tempat ini.
Menyadari tatapan pemuda asing itu yang menatap aneh pada dirinya dan Jeongwoo, Haruto segera menggeleng panik.
"Hey bung, ini tidak seperti yang kamu fikirkan. Kami berdua dari dalam kamar mandi karna kami sembunyi dari amukannya" ucap Haruto cepat sembari menunjuk Junkyu.
Jeongwoo sempat bingung dengan maksud kekasihnya, namun saat menelisik ekspresi si pemuda yang kini alisnya terangkat itu ia langsung paham dan segera tersenyum aneh, "Benar! Kami hanya sembunyi bersama kok. Lagi pula hanya kamar mandi yang paling aman, kami tidak melakukan apapun seperti yang kamu fikirkan"
"Maksud mereka berdua itu apa? Aku tidak memikirkan apapun padahal, hanya sempat bertanya-tanya apa di dalam sana muat untuk dua orang berbadan bongsor seperti mereka itu" batin si pemuda lagi.
Junkyu yang menyimak ikut menyernyit, "Kalian berdua itu bicara apa sih? Aku tidak paham"
Melihat ekspresi polos Junkyu, juga mata pemuda manis itu yang menatap bingung membuat Jeongwoo segera merangkul bahunya.
"Bukan apa-apa kok hyung. Tidak penting dan harusnya memang hyung tidak usah paham, karna hyung masih sangat polos"
Junkyu mencebik namun tak berniat bersuara lagi. Pemuda manis itu lebih memilih duduk di sofa mini yang ada di dalam kamar asramanya dan meraih satu kotak jus anggur yang masih tertutup, tanda belum ada yang meminumnya.
Tangannya bergerak cepat menancapkan sedotan di kotak jus dan mulai menyedot cairan berwarna ungu itu dengan cepat.
"Eum- enak, rasanya manis dan segar sekali. Eh tapi ini punya siapa ya? Ah terserahlah, aku minum saja. Lelah juga berteriak sejak tadi" batin Junkyu yang masih asik menikmati jus anggur yang ia ambil dari atas meja.
Jeongwoo, si pemilik jus hanya bisa menatap miris minuman miliknya yang sedang dinikmati Junkyu. Pemuda tan itu tak ingin protes karna tak mau mendapat amukan dari pemuda koala itu lagi.
Pandangan Jeongwoo lalu beralih lagi pada si pemuda asing yang tiba-tiba ada di kamar asrama mereka itu.
"Kamu siapa?"
Yang ditanya segera menatap Jeongwoo yang menyorotnya penasaran.
"Aku? So Junghwan. Siswa pertukaran pelajar dan dewan kesiswaan memintaku datang ke kamar ini karna aku akan tinggal di kamar asrama ini mulai sekarang sampai akhir semester nanti" jelas pemuda yang bernama Junghwan itu membuat Jeongwoo dan Haruto mengangguk-angguk.
Sementara Junkyu tak memberi respon apapun meski sebenarnya pemuda manis itu ikut menyimak apa yang mereka bicarakan dari tadi.
"Ah begitu. Salam kenal Junghwan, aku Watanabe Haruto dan pemuda manis berkulit tan yang tadi bertanya padamu itu kekasihku, Park Jeongwoo"
Junghwan membalas jabatan tangan pemuda bersuara berat yang bernama Haruto lalu membalas senyuman dari pemuda Park di depannya dengan anggukan singkat.
"Dan itu, yang duduk disana namanya Kim Junkyu. Sunbae kami di sekolah, dia tingkat 3 sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rückkehrunruhe | Hwankyu
FanficRückkehrunruhe - Sebuah perasaan rindu teramat atau perasaan seperti kembali 'ke rumah' setelah perjalanan panjang. ------------- Ini hanya kisah Kim Junkyu, seorang pemuda manis bersifat cerewet, heboh, berisik, juga...