7th : Glaze Doughnut

302 42 12
                                    

Kelopak mata Junghwan yang terpejam perlahan bergerak sebelum kedua netra dengan iris coklat milik pemuda So itu tampak.

Junghwan mengerjabkan matanya saat sinar matahari pagi menyorot langsung ke mata. Pemuda itu merengangkan badan lalu duduk agak membungkuk, karna jika duduk tegak kepalanya pasti akan terantuk ranjang Junkyu di atasnya.

"Haruto dan Jeongwoo belum bangun ternyata. Mungkin karna kami baru tidur jam 3 tadi" gumam Junghwan setelah menoleh ke sisi ranjang dua pemuda seumurannya itu.

Setelahnya Junghwan turun dari ranjangnya, melipat selimut lalu menatanya dengan rapi bersama bantal. Junghwan mengambil kaos polos berwarna hitam dan training berwarna senada lalu melangkah cepat ke kamar mandi.

Lima menit kemudian, Junghwan keluar dari kamar mandi dengan setelan sederhana serba hitam yang nyaman untuk berolahraga. Surai hitam kecoklatan miliknya masih berantakan karna si empunya terlalu malas untuk merapikan, toh ia juga belum mandi hanya sekedar cuci muka saja agar kantuknya hilang.

"Dari semalam dia tidur seperti itu?" tanya nya pada diri sendiri setelah melihat Junkyu, di ranjang atas tidur dengan posisi menelungkup.

Kaki Junghwan mendekat perlahan, netra cokelat cemerlangnya menatap Junkyu dengan intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki Junghwan mendekat perlahan, netra cokelat cemerlangnya menatap Junkyu dengan intens. Sudut bibirnya tertarik saat melihat wajah rekan se ranjangnya itu.

"Dia terlihat sangat polos saat tidur. Apa dia juga sedikit tersenyum? Lucu sekali. Junkyu benar-benar berbeda saat tidur dan saat bangun. Dia galak, ceroboh, dan kadang aneh saat sadar. Tapi saat tidur, dia terlihat seperti bayi polos yang tidak tau apa-apa"

Pemuda itu mengulurkan tangan dan menepuk pucuk kepala Junkyu pelan. Lagi-lagi tersenyum saat tangannya merasakan betapa halusnya surai coklat Junkyu. Entah kenapa menepuk pucuk kepala Junkyu saat pemuda manis itu tidur seperti menjadi hal yang ia sukai beberapa hari terakhir.

"Lebih baik ku biarkan saja. Ini juga hari libur"

Junghwan beranjak dari sana. Kaki panjangnya membawa pemuda itu ke taman di tengah-tengah sekolah yang pagi ini cukup ramai oleh siswa-siswi lain yang berolahraga atau hanya sekedar duduk-duduk di taman hijau bernaungan pohon-pohon besar itu.

 Kaki panjangnya membawa pemuda itu ke taman di tengah-tengah sekolah yang pagi ini cukup ramai oleh siswa-siswi lain yang berolahraga atau hanya sekedar duduk-duduk di taman hijau bernaungan pohon-pohon besar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rückkehrunruhe | HwankyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang