prince Kanawut [BungaMG01 with Zhaa_98] (End)

part 6

"Aku minta maaf, kau tidak pernah cerita padaku, aku memang tidak mengerti dengan apa yang terjadi padamu, sekarang aku tau pasti sangat sulit untukmu menjalani hidup bersama dengan orang2 yang sudah  menghilangkan nyawa orang yang paling kau sayangi"

"Jangan pinta aku untuk menerima mereka, tidak membunuh mereka saja itu sudah bagus"

"Biarkan tuhan yang menghukum mereka, jangan kotori tanganmu dengan hal2 yang dapat merusak nama baikmu menjadi buruk dimata banyak orang"

"Sekarang kau paham kan kenapa aku sangat membenci mereka"

"Hmm...! Lebih baik sekarang kau tidur"

"Apa kau berniat ingin pergi menemui dia lagi?

"Tidak, ini sudah larut malam, lebih baik kita istirahat"

"Aku sudah menyiapkan ranjang untukmu, kau tidak keberatan kan, aku tempatkan dikamar yang sama denganku?

"Bukanya kau ingin di temani tidur?
Aku bisa tidur bersamamu"

"Tidak, lebih baik sekarang kau peri ke ranjangmu,tidurlah besok pagi temani aku olah raga"

"Olah raga itu apa?

"Besok kau akan tau"

Mew dan kana pergi kekasurnya masing2 untuk beristirahat.

🌞❤🌻

"Mew bangun, aku harus olah raga, aku sudah siapkan baju untukmu"

"Iya, biarkan aku mandi dulu na"

"Hmm! Aku tunggu"

Pagi2 sekali kana sudah bersiap2 untuk berlatih laijutsu.

"Nah pakai bajumu"

"Aku harus memakai pakaian seperti ini"

"Biar serasi denganku"

Mewpun menuruti keinginan pangerannya.

"Pegang ini dan ikut aku!

"Apa kita akan bertarung?

"Kita hanya akan berolah raga, dan ingat kau tidak boleh menyakitiku"

"Lalu kau boleh?

"Aku bebas melakukan apapun yang aku mau"

"Kau egois"

"Sudah cepat ikut saja denganku"

Kana dan mew sudah sampai diaula tempat mereka akan berlatih laijutsu.

"Bagaimana caraku melakukannya?

"Ikuti gerakanku"

Mew mengikuti gerakan kana, kana memutar mewpun ikut memutar, kana mundur mewpun ikut mundur.

"Mew jika aku mundur kau maju, bagaimana pedang kita akan bertemu jika kau mengikuti semua langkahku"

"Kau bilang aku harus mengikutimu"

"Tidak seperti itu!

"Lalu bagaimana!

"Mendekatlah padaku, pertama2 kita satukan terlebih dulu pedang kita"