Chapter 28❄️

845 102 13
                                    

HAPPY READING ❄️

Braakkk!

Irene seketika menoleh pada pintu dan matanya langsung membulat karena pintu di tendang hingga hancur. Seseorang dengan pakaian serba hitam berhasil menemukannya di dalam kamar ini.

Irene mundur dan orang itu juga maju.

"Hehe akhirnya aku menemukan mu!". Teriak orang itu yang terus mendekati nya. Irene terus mundur hingga kakinya menubruk tempat tidur dan tubuhnya pun terduduk di atas ranjang.

"Perut besar mu itu mempersulit mu kabur ya?". Pria itu terkekeh. Terus berjalan ke arahnya hingga berhasil mencengkeram keras bahu irene.

"Lepaskan...s-sakit hiks..."

"Lepas! Aaahhkk..."
Pria itu menarik rambut Irene hingga saat akan menamparnya sebuah tembakan pria itu dapatkan di punggungnya.

DOR!

DOR!

"AAAKKKHH....!" Teriak pria itu kesakitan dan langsung terjauh di kaki Irene.

Darah kental pun langsung mengalir di lantai hingga membuat marmer putih itu berwarna merah. Irene yang terkejut ikut jatuh lalu netranya menatap seseorang yang sudah menembak pria itu.

"Victor...."

Ya Victor lah yang sudah menembak pria itu hingga tewas. Pria itu tersenyum padanya dan berjalan pincang ke arah Irene.

Wanita itu langsung menangis melihat Victor yang datang tepat waktu . Ia sangat ketakutan saat ini hingga rasanya tak punya tenaga lagi untuk berdiri.

"Are you okey sweetie?".

"Hiks....i Miss you". Irene memeluk tubuh Victor. Pria itu harus menahan rasa nyeri pada punggungnya yang terkena tembakan. Ia pun mengecup dan membelai rambut Irene. rasanya ia juga sangat merindukan wanitanya ini.

Irene menangis dalam pelukan pria itu, hingga ia merasa nyeri di perutnya langsung menghantam.

"Aaahhkk....s-sakit huh huh.....". Irene merintih kesakitan membuat Victor langsung panik.

"Kau akan melahirkan?"

"Sepertinya hiks....sakit Victor".

Victor pun langsung menggendong tubuh Irene yang bisa di katakan mulai terasa berat. Sebenarnya tidak terlalu berat hanya saja tubuh Victor masih terluka. Setelah keluar dari kamar ia langsung menuju lift karena tidak mungkin ia turun dari tangga karena kakinya masih sakit.

"Jonathan!". Teriak Victor.

Semua yang ada di bawah langsung menoleh dan terkejut melihat Irene yang di gendong turun oleh Victor.

"Apa yang terjadi?". Tanya wendy. Ia tadi mengobati semua yang terluka tapi karena teriakan Victor ia pun mengalihkan atensinya.

"Cepat Irene ingin melahirkan".

Semua yang mendengar pun langsung berdiri dan berlari kesana kemari untuk mempersiapkan semua keperluan. Livia yang juga terluka langsung bergerak gesit naik untuk mengambil perlengkapan Irene di kamar wanita itu yang sebelumnya sudah di persiapkan jauh hari.

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang