Kisah seorang Mafia yang membeli wanita untuk membalas dendam. Namun, takdir membawa nya ke suatu kejadian yang membuat keduanya berada dalam situasi yang sulit.
PRANKK......
"SIALANN.....!!" Marah Victor. Membuat semua yang ada di sana merinding ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lihat aku menemukan titik nya, kali ini mereka sangat dekat". Ucap Javer yang melihat layar monitor nya.
Semua petinggi Cosa Nostra sedang berada di ruang hacker pria itu. Victor yang duduk di tengah langsung mengepalkan tangan saat melihat apa yang Javer tunjukkan.
"Siapkan semua keperluan untuk menangkap mereka dan kali ini tidak boleh gagal lagi!". Ujar Victoria
"Baik Mr.V".
"Seno dan Hobin ikut aku". Kedua pria itu langsung berdiri dan mengikuti Victor ke ruang senjata kimia. Di dalam ruangan itu semua bahan kimia dan racun yang di gunakan untuk meracik peluru tersimpan.
Victor mengeluarkan sebuah kotak dan mengambil botol kecil di dalamnya. Botol itu berisi racun Polonium, Polonium adalah racun paling mematikan yang pernah ditemukan, bahkan Dikatakan 250.000 kali lebih beracun daripada hidrogen sianida. Hanya tujuh triliun gram polonium sudah cukup untuk membunuh setiap orang dewasa. Bahkan Satu gram polonium saja bisa membunuh 10 juta orang.
Victor mengambil semua peralatan yang di gunakan untuk membuat peluru beracun. Ia memakai sarung tangan lebih dulu sebelum menyentuh semua benda berbahaya itu.
"Buat 60 butir peluru polonium dan kalian semua setidaknya harus membawa 10 butir, paham!".ujar Victor. Ia hanya 60 butir karena pembuatan peluru dengan racun Polonium cukup lama dan itu akan memakan waktu jika harus di tunggu.
"Baik venzo".
Ketiga pria itu pun mulai membuat peluru dengan hati-hati agar tidak melukai diri sendiri.
Di luar ruangan Wendy baru saja tiba bersama seulgi. Kedua wanita itu langsung menuju ruang senjata untuk mengambil senjata andalan mereka.
"Dimana Seno?". Tanya Wendy yang tak melihat keberadaan suaminya.
"Dia ada di ruang kimia bersama Victor dan Hobin". Jawab Jhon yang tengah meneliti setiap senjata yang akan di bawa.
"Dimana keberadaan wanita itu sekarang?". Seulgi dan Wendy mendekat ke Javer.
"Mereka ada di Cefalu saat ini, dan aku mendengar informasi jika Aleen ternyata bekerja sama dengan gangster di sana".
"Pantas dia bisa membawa Vincent pergi saat itu!". Geram seulgi.
Andara saat ini sedang di mansion Victor bersama Irene. Setidaknya Irene bisa merasakan kehadiran sosok kecil walau bukan Vincent.
Javer dan Raul kembali menggali lebih dalam tentang gangster itu dan mencari tau siapa ketuanya. Dari hasil pencarian, data dari ketua gangster itu sengaja dirahasiakan dan punya situs khusus. Raul kembali membuka situs itu dengan kode intelijen yang di milikinya.
