Chapter 13❄️

1.2K 119 22
                                    


HAPPY READING ❄️

Seminggu ini irene benar-benar menjauh dari Victor. Bahkan saat di meja makan Irene tidak akan duduk apabila Victor masih ada di sana alhasil ia akan makan bersama zia livia di dapur.Tentu hal itu sering kali membuat Victor marah dan pergi begitu saja tanpa sarapan.

Irene berjalan menuju dapur untuk mencari Zia Livia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene berjalan menuju dapur untuk mencari Zia Livia. Setelah sampai ia pun menemukan atensi livia yang sedang mengarahkan para pelayan yang lain dalam mengatur bahan makanan.

"Zia..". Panggil Irene.

Zia Livia yang tengah mengarahkan pun langsung menoleh dan tersenyum melihat Irene yang berdiri di pintu

"Kau ingin sesuatu sayang?".

"Irene mau tanya ".

"Tanya apa sayang?"

"Tapi tidak di sini ayo ke taman belakang".

"Ayo"

Keduanya pun menuju taman belakang dan duduk di salah satu kursi panjang yang ada di sana. Irene menghela nafas lalu menatap Zia Livia intens.

"Irene mau tanya soal Victor bi".

"Victor?, Apa yang ingin kau tau?".

"Bisakah bibi ceritakan biografi Victor , Irene ingin tau bi". Ujar Irene dengan mata sendu ia tak tau harus menangis atau menahannya. Rasanya benar-benar sakit saat mengingat perlakuan Victor padanya.

Pria yang tidak menghargai seorang wanita dan selalu melakukan yang ia inginkan.

"Untuk apa sayang?". Zia Livia mencari cara agar Irene tak menanyakan pertanyaan itu karena banyak hal yang tidak boleh Livia ceritakan pada irene. Victor juga melarangnya kecuali irene sendiri yang bertanya pada Victor .

"Kumohon bibi ceritakan sedikit saja".

Zia Livia tampak berfikir apa ia harus cerita tapi bagaimana jika Victor tau dan malah menghukum dirinya dengan Irene.

Melihat Irene yang terus menatapnya penuh permohonan akhirnya Zia livia sedikit bercerita tentang masa kecil Victor.

"Baiklah dengarkan baik-baik dan jangan sampai Victor tau kalau tidak dia akan marah ". Irene pun hanya mengangguk dan menatap Zia livia penasaran .

"Jadi Victor itu lahir di keluarga yang harmonis dan berada, orang tuanya sangat menyayangi Victor . Hingga anak itu beranjak dewasa keadaan keluarganya pun mulai berantakan, Ibu Victor mulai sering keluar malam dan pulang besok paginya hingga tak sempat mengurus Victor yang saat itu berumur 15 tahun. Dari saat itu Victor mulai jadi orang yang pendiam dan tak suka bergaul dengan banyak orang hingga sesuatu yang mengerikan terjadi di hadapan Victor". Zia livia menghela nafas dan kembali mengingat kejadian 10 tahun lalu yang juga ia lihat dengan mata kepalanya sendiri .

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang