Chapter 21❄️

955 95 7
                                    


HAPPY READING ❄️

Victor menatap keluar jendela pesawat yang memperlihatkan awan tebal dan putih. Ia menoleh ke samping dan menemukan Jonathan serta Jhon yang duduk di kursi seberang nya. Anak buah nya juga ikut tapi mereka menyamar dan berada di kelas ekonomi.

Victor menoleh ke depan dan terdapat sepiring Arracini dan genochi makanan yang langsung membuat nya teringat pada Irene karena wanita itu pernah membuat ini untuk nya.

Victor pun mencoba makanan itu dan reaksinya biasa saja. Jujur masakan Irene lebih enak dari ini dan Victor sudah sangat merindukan wanitanya itu.

Victor tak pernah seperti ini pada seorang wanita dan hanya dengan Irene ia sangat posesif. Beberapa jam kemudian terdengar penyampaian jika pesawat akan mendarat 4 menit lagi .

Victor memasuki mobil di ikuti oleh Jhon dan Jonathan. Menuju sebuah apartemen yang memang sudah Jhon beli sebelum mereka sampai di sini.
Tak lama mereka pun sampai di apartemen yang terbilang cukup mewah terdapat 5 kamar dan kamar mandi dalam.

Victor tidur di kamar utama yang bernuansa putih biru. Ia mengistirahatkan tubuh sejenak sebelum melakukan apa tujuan ia ke sini. (CHINA).

*****

"BODOH!, SAMPAI SEKARANG KALIAN TIDAK BISA MENEMUKAN KEBERADAAN WANITA ITU!".

"Maafkan kami tuan". Ucap anak buahnya yang sudah babak belur.

"AKU HARUS MENEMUKAN NYA SEBELUM VICTOR, SIALAN!".

Tok

Tok

"SIAPA YANG BERANI MENGGANGU KU!".

Orang yang mengetuk pun masuk dengan membawa sebuah map merah dan amplop kecil.

"Maaf telah menganggu anda tuan Bernando, saya membawa map berisi data wanita itu dan juga beberapa foto".

Seketika senyuman terbuat di wajah Bernando dan segera mengambil map merah itu. Ia pun membacanya dengan seksama dan langsung berdiri saat membaca 1 Kalimantan yang memberitahu tentang keberadaan wanita itu.

Sejak awal Bernando melihat Irene ia benar-benar sudah tergila-gila pada wanita itu yang menurut nya sangat seksi dan menarik. Di tambah Irene pernah menolak sentuhannya, membuat Bernando semakin tertarik untuk mendapatkannya secara utuh.

Kemudian anak buahnya memberikan amplop yang berisi sebuah foto rumah mewah yang di yakini adalah orang yang membawa Irene pergi.

"CHINA.....". Batinnya

*****

"Apa yang kau lakukan di sini wanita licik!" Teriak Wendy.

"Ho ho ho jangan terlalu naif wendy, kau pasti merindukan ku juga kan?". Ucap wanita itu licik.

"Aku bahkan ingin membunuh mu saat ini juga!". Kesal Wendy yang sudah muak dengan wanita di depannya ini.

"Oh ayolah, kalau begitu katakan di mana Victor?".

"Kau tidak perlu tau dan sebaiknya keluar dari sini sebelum aku menembak kepala mu!". Wendy sudah sangat sabar menghadapi ocehan wanita ini sejak 1 jam lalu.

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang