Chapter 46❄️

724 57 14
                                    

HAPPY READING ❄️

Irene meletakkan nampan berisi menu sarapan di hadapan Victor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene meletakkan nampan berisi menu sarapan di hadapan Victor. Pria itu tengah duduk bersandar di ranjang dengan laptop yang ada di pangkuannya.

Victor terlihat serius melihat sesuatu di laptopnya hingga tak menyadari kehadiran sang istri.

"Sayang....".

Suara lembut irene mengalun indah di pendengaran Victor. Pria itu pun seketika menoleh dan langsung tersenyum melihat Irene yang masih berdiri di depannya.

"Iya?"

"Kenapa kau belum berpakaian?, Bukankah kau akan ke kantor?".

"Tentu, tapi aku sedang mengecek sesuatu dulu...".

"Kalau begitu sarapan lah dulu..."

Victor pun tersenyum lalu menaruh laptop nya di samping. Ia mengambil nampan yang Irene bawa dan mulai sarapan dengan nikmat.
"Kau sudah sarapan?".

"Sudah tadi dengan si kembar"

Victor menikmati roti panggang dan buah yang irene bawa. Setelah selesai sarapan, Victor pun masuk ke walk in clothes untuk bersiap-siap. Irene turun untuk membawa piring kotor Victor.

"Nyonya...".

Irene menoleh saat seorang pelayan memanggilnya.
"Ada apa?"

"Maaf nyonya tapi ada tamu yang datang".

"Tamu?, Pagi-pagi begini?"

"Iya nyonya".

"Bisa tolong bawa ini dapur, aku akan melihat tamunya dulu". Pelayan itu pun mengambil nampan kosong di tangan irene lalu pergi ke dapur.

Irene berjalan menuju ruang tamu dengan rasa penasaran. Pasalnya ini baru jam 07:20 dan itu terlalu pagi untuk bertamu.

Terlihat seorang pria dengan setelan jas yang duduk sambil membelakangi irene. Jonathan ada tak jauh dari pria itu dan sepertinya tengah menatap tajam ke arah sang tamu.

Ada apa ini?

"Jonathan".

Jonathan yang awalnya menatap tamu itu langsung menoleh saat dirinya terpanggil.

"Siapa yang datang?"

"Kau bisa melihatnya sendiri". Jonathan pun langsung melengos begitu saja.

Dengan langkah pelan Irene mendekat ke arah tamu tersebut.
"Permisi...?"

Pria itu pun langsung berdiri dan membalik tubuhnya. Seketika mata Irene melebar saat melihat siapa tamu yang datang pagi ini.

"Z-zhan....".

"Hai..."

Tiba-tiba perasaan khawatir menghampiri Irene.victor sudah menceritakan tentang penculikan nya waktu dan juga memperlihatkan foto zhan dan kini pria itu ada di hadapannya. Ia langsung saja berteriak dan berusaha membuat Zhan pergi dari mansion nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang