Chapter 36❄️

661 102 26
                                    

HAPPY READING ❄️

PLAKK

"APA KAU TULI HAH!, CEPAT BUKA JAS MU VICTOR ANAK KU KEDINGINAN!". Irene terus menangis karena tubuh Vincent tak bergerak.

"Cepat anak ku kedinginan sialan!". Teriak Irene histeris.

Victor masih mematung dengan air mata yang terus menetes. Sudah 2 tamparan keras yang ia dapat dari Irene. Pikirannya langsung linglung marah dan sedih bercampur dalam pikiran dan hatinya.

Putranya yang sangat ia sayangi, kini terbujur kaku di pelukan Irene. Wajah anaknya pun membiru seperti diberi racun.

"APA KAU TIDAK DENGAR CEPAT BUKA JAS MU!".

"Sayang-"

"Aku bilang buka jas mu!".

"Lihat Victor putra ku kedinginan hiks....dia pasti sudah lama menunggu kita hingga tertidur kan?". Irene memeluk tubuh sang putra di pangkuannya.

"Sayang ini mommy nak, Vincent pasti kedinginan ya tadi jadi ayo bangun sayang". Irene mengelus wajah anaknya yang membiru. Air mata terus mengalir dari pelupuk matanya.

"Kakak...". Taran juga tak percaya dengan apa yang ia lihat. Dirinya sangat syok dengan kondisi keponakan nya.

"Taran, bisa kau pinjamkan jaket mu anak ku kedinginan hiks....tolong". Irene rasanya sudah gila melihat sang putra yang tak bergerak.

"Kakak ipar, Vincent sudah-".

"Anak ku belum mati!, Jangan bicara seperti itu!".
"Sayang bangun nak ini mommy".

Victor sangat sakit hati melihat pemandangan didepannya. Ia mengepalkan tangan hingga urat-urat nya terlihat. Ia pun segera bangkit dan mengambil kembali senjatanya lalu keluar dari ruangan itu.

Irene tak memperdulikan Victor yang keluar karena ia sibuk memeluk tubuh sang putra yang sangat dingin.

"Apa pelukan mommy tidak hangat hingga kau tak ingin bangun sayang? Hiks...hiks..."

"Bangun Vincent!". Irene memeluk tubuh Vincent erat tak rela berpisah dengan putranya.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOR

DOR

DOR

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang