Chapter 35❄️

719 97 13
                                    

HAPPY READING ❄️

Victor membuka pintu kamar dan memperlihatkan sang istri yang tengah menelpon seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victor membuka pintu kamar dan memperlihatkan sang istri yang tengah menelpon seseorang. Ia pun langsung memeluk tubuh irene dari belakang.

"Kenapa lama sekali?".

"Sabar ya aku sedang menelpon Aurora". Irene kembali menelpon desainer nya untuk menanyakan apakah dress pesanan Irene untuk hadiah istri Martin sudah siap.

Hari ini mereka akan menghadiri acara ulang tahun istri Martin teman mafia Victor dari Roma, yang rencananya digelar di Sisilia.

"Baiklah sayang jangan lama ya". Victor pun keluar dan berjalan turun, di bawah ada Taran, Javer dan Vincent yang tengah bersantai di halaman belakang mansion.

"Kakak kenapa tidak membawa Vincent saja?". Ucap Taran sambil memasukkan cemilan ke dalam mulutnya.

"Kau tau sendiri acara yang aku datangi pasti akan dihadiri banyak orang, apalagi Martin seorang mafia dan aku tidak ingin ada yang mengincar Vincent di sana". Ujar Victor yang khawatir pada putranya.

"Hmm...iya juga sih, baiklah Vincent jadilah anak baik hari ini okey".

"Pa pa pa ha ya ya ya...hauuu". Seakan paham dengan ucapan tantenya. Vincent terlihat asik bermain dan merangkak ke sana kemari.

Victor yang melihat itu pun sangat gemas dan langsung menggendong tubuh mungil Vincent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victor yang melihat itu pun sangat gemas dan langsung menggendong tubuh mungil Vincent.
"Kenapa kau sangat menggemaskan sayang". Victor menciumi wajah Vincent hingga membuat balita itu tertawa kecil.

Victor sangat menyayangi Vincent terlebih dia lahir dari wanita yang sangat ia cintai. Rasanya Victor akan membunuh siapa saja yang berani melukai Vincent walau sedikit saja.

"Ya ya ya hu...."

"Kau bicara apa Vincent?". Dengus Taran.

"Vincent bilang kau jelek". Jawab Javer disertai tawanya.
"Aduh... akkhhhhh ". Ringis Javer karena mendapat pukulan dari Taran.

"Kau sangat menyebalkan Javer!".

"Yak! Berhenti memukul ku atau ku tembak kau! Aduhhh...!". Taran terus memukulnya hingga Javer memilih berdiri dari kursi.

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang