Chapter 22❄️

908 98 18
                                    


HAPPY READING ❄️

HAPPY READING ❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan.."

"Tuan.."

Victor yang di panggil sedari tadi tak mendengar suara Jhon. Akhirnya Jhon masuk dan mendekati pria itu .

"Tuan Victor".

"Oh ya ada apa?". Victor terlihat seperti orang linglung lalu meletakkan ponselnya di atas meja.

"Maaf menganggu tapi ini ada surat entahlah saya tidak tau siapa pengirimnya tapi seorang kurir yang membawanya kemari". Jhon menaruh surat itu di atas meja lalu keluar.

Victor pun mengambil amplop itu dan membukanya . Sebuah surat yang di tulis tangan dengan indah , Victor pun mulai membaca nya.

_____
Aku tau apa tujuan mu ke sini,
Tapi aku sarankan untuk secepatnya kembali ke negara asal mu karena kau tak akan mendapatkan nya kembali.

Kau cukup berani masuk ke wilayah ku dan...apa kau yakin bisa keluar dari China jika berani berbuat seenaknya disini.

Ini hanya peringatan kecil karena
Kartu AS mu ada bersama ku...wanita mu.

Thanks....
_______

"JHON!". Teriak Victor setelah membaca surat itu. Ia meremas nya hingga kusut .

Tak lama Jhon dan Jonathan masuk lalu menghampiri Victor yang terlihat emosi.

"Ada apa tuan?".

"Jhon cepat cari siapa kurir yang membawa surat ini!, Aku ingin dia di tangkap hidup-hidup!".

"Apa isi surat itu?".

Victor memberikan surat itu pada Jhon dan Jonathan pun ikut membacanya. Sama halnya dengan Victor mereka juga terkejut dan langsung tersulut emosi menerka-nerka siapa yang mengetahui identitas mereka sebagai seorang mafia.

"Apa musuh kita di China yang mengirim ini?". Ucap Jhon.

"Kau tau kita tak punya musuh di China Jhon dan aku yakin, pasti yang mengirim surat itu buka orang biasa".

Jhon sedikit berfikir siapa kiranya yang tau tentang identitas mereka yang bahkan sudah ditutup rapat. Jhon juga yakin dengan perkataan Victor kalau yang mengirim ini bukan orang biasa dalam artian pasti ia tau mengenai dunia mafia.

"Saya akan mengecek CCTV di apartemen ini tuan". Jonathan keluar dan menuju ke ruang CCTV . Jhon masih berada di kamar Victor.

"Aku punya satu orang yang kuyakini". Ucap Victor dan Jhon pun menatap nya intens.

MR.V KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang