Yoongi menimang-nimang ponsel yang ada di genggamannya, menampilkan alamat email yang baru saja ia masukkan.
Yoongi tak pernah sebimbang ini, tapi ini merupakan peluang yang tak boleh ia lewatkan begitu saja.
Tangannya bergerak mengetik sebaris kalimat dan menekan tombol kirim.Yoongi mengusap wajahnya membulatkan tekatnya yang sangat tidak masuk akal.
"Baiklah" gumamnya rendah.
Sementara itu,Baby yang mencoba menjelaskan sesuatu kepada Elia lewat Video call mengernyit ketika mendapati email asing muncul di tampilan pop up nya.
"Lo dengerin gue gak sih Beb?"
Baby mendengus, mengembalikan atensinya kepada Elia.
"iya, gue ngerti, gue bakal kirim cover gue dari sini, toh gak sekali dua kali gue cover akustik, dan viewers tetep oke kan?"
Disana Elia mengangguk pasrah, karena bagaimanapun juga mood Baby juga patut untuk dijadikan bahan pertimbangan.
"Yaudah gue tutup dulu, mau mandi"
Tanpa mendengar balasan Elia, Baby langsung menutup panggilannya, menghiraukan Elia yang mungkin saja mengumpatinya di ujung sana.Annonim:
Terimakasih untuk satu cup kopiBaby mengernyit,tidak mengerti maksud pesan di atas, bukan! Bukan karena tulisan hangeul yang tertera, dia mengerti, karena ia pun beberapa waktu belajar tentang bahasa Korea dan tetek bengeknya sebelum ia memutuskan pergi ke Korea, diluar ia belajar pelafalan untuk mengcover lagu boygrup korea.
Ya meskipun ketika ia berbicara masih terbalik-balik dan kadang lupa.
Baby hanya bingung, cup kopi yang di maksud dan siapa yang mengiriminya pesan.
Baby
Maaf sepertinya kau salah orang.
A cup of coffe apa?Kurang dari tiga menit email tersebut mengirimi gambar disertai beberapa kata.
Annonim:
Pic
Lain kali jangan ceroboh dengan menuliskan informasi pribadi seperti ini
Aaah.. Baby ingat sekarang!
Baby
Aah.. ya aku ingat,tak masalah!
Aku yang salah telah menumpahkan kopimuTerimakasih telah mengingatkan, aku memang ceroboh
Baby meletakkan ponselnya dan bergegas membersihkan diri, karena perut Baby sudah meronta ingin asupan.Annonim:
Baby, benar itu namamu?
Semenit
Dua menit
Hingga lima menit terlewat, tak ada balasan, Yoongi mendesah, meremat pelan ponselnya.
Tak berselang lama ponselnya berdering, Yoongi cepat-cepat melihat siapa yang menghubunginya.
Senyum miringnya terukir.
"Pabbo! Apa yang ku harapkan?" Makinya berbarengan dengan ia menggeser tombol hijau.
"Hmm.."
"Yeoboseyo, Suga hyung kau dimana?"
Sahut suara di sebrang sana."Apartemen, wae?" Yoongi meraih laptopnya dan memeriksa pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)
Любовные романы"Jika saja takdir tidak bermain,apa aku akan tetap bertemu denganmu?" A/n:cerita ini murni dari imajinasi penulis, tolong hargai dengan tidak memperbanyak atau meniru sedikit atau banyak bagian dari cerita ini. Thankyou