Baby menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan senyum yang masih belum luntur.
Menurut Baby, malam ini sungguh memuaskan.Tak sia-sia ia menahan malu dengan mengajukan diri untuk mengisi Suara di restoran tadi.
Malu sebenarnya, tapi aneh sekali, restoran yang menurutnya sedikit memberi privasi untuk pengunjung bahkan terkesan mewah malah mengadakan live musik dan membiarkan pengunjung bernyanyi.
Tapi biarlah, toh Baby juga menikmati.
______
"eoh... kau datang?"
"Hobi yang mengajakku kesini, dia bilang hyung tak mampu menghentikan maknae berkelahi"
Terang Yoongi yang sedikit melirik kearah Seokjin.Seokjin meletakkan ponselnya dan mengalihkan perhatian sepenuhnya kepada Yoongi dan mendesah lelah
"Kau tau, sudah dua piring dan satu gelas pecah karena ulah mereka, aiiish... Bisa-bisanya aku memiliki tiga bayi yang selalu membuatku semakin merasa ingin meledak "Yoongi hanya diam tanpa merespon walau nyatanya ia memperhatikan dengan serius hyungnya mengomel.
Sementara Seokjin mengomel tanpa jeda di depan Yoongi, Baby juga mendapat omelan pedas dari sahabatnya Elia.
"Lo bego apa gimana? Korea bukan negara lo, iya kalo ketemu Josh disana, kalo enggak gimana, lagian kenapa harus 3 bulan? Kerjaan lo gimana? Lo tau gue bukan cuma ngurusin lo doang!"
Baby mendesah lelah, ayolah dari setengah jam yang lalu Baby selalu mendapat omelah dari Elia.
"Lo dengerin gue gak sih, kalo ada apa-apa sama lo, gue gimana tanggung jawabnya sama tante lo"
Beby merotasikan matanya, yang jelas Elia tidak tahu.
jika tahu, Beby menjamin omelannya semakin panjang.''udah?'' tanya Beby menambah kekesalan Elia.
tapi sebelum Elia mengamuk Beby menjelaskan apa yang sekarang ada di pikirannya.''gue tahu El, kalo tindakan gue kurang tepat.
lo tau kan alasan gue kabur kesini?
Katakan gue pengecut, ok!
but, please biarin gue kali ini, gue pengen bentar aja lupa sama luka gue disana." Beby menghela nafas, sejenak terdiam sebelum melanjutkan kata-katanya."gue janji jaga diri, seenggaknya buat lo dan tante di surga. karena kalian alasan gue tetep bertahan, lagian sering kan gue keluar negeri bahkaan sampai berbulan-bulan"
Elia diujung sana terdiam, entah apa yang dipikirkan.
Beby tak peduli.
karena Beby tau apapun yang Elia perbuat demi dirinya''gue sayang lo Beb, kalo bukan karena-"
"stop! lo kakak gue bukan hanya sahabat.
cuma itu yang perlu lo tau!"kemudian Beby mematikan sambungannya.
Ia tak ingin Elia mendengar ia menangis, menangisi rasa perih dihatinya.
terlalu banyak goresan luka yang Beby terima dan bodohnya ia hanya diam menerima.Bohong jika Baby berkata jika ia baik-baik saja, nyatanya melihat orang yang dulu menjadi nomor satu di hidupnya berhianat kini berdiri disebelah patner berhianatnya ternyata begitu sakit.
Bukan hanya Gamaliel yang membuatnya mengambil keputusan untuk terbang ke luar negri, tapi juga orang tuanya.
Baby muak ketika melihat orang tuanya bahagia dengan keluarga masing-masing tanpa perduli akan dirinya yang sedari kecil terlunta-lunta karena di telantarkan sedari kecil dengan alasan kelemahan ekonomi mereka, nyatanya setelah bercerai, di usia Baby yang ke 5, ia di titpkan kesana kemari dengan alasan orangtuanya keberatan jika Baby ikut salah satu dari mereka padahal keuangan mereka tidak seburuk itu, bahkan masing-masing masih memiliki mobil.
Dan sebelum berangkat ke Korea Baby menelfon ibunya, niat hati ingin menanyakan oleh-oleh apa yang di inginkan oleh ibu dan adik-adik tirinya tapi jawaban ibunya membuaynya sakit hati
Flashback:
Dua hari sebelum keberangkatan Baby berbelanja kesupermarket, karena shampo yang biasanya Baby pake sudah habis.
Puas memilih, Baby memutuskam berjalan-jalan sebentar berkeliling dengan mobil guna menghabiskan waktu, saat melewati pertokoan, ia melihat ibu kandungnya yang lama tak di jumpainya sekitar setahun? Lima tahun? Entahlah, seingat Baby sudah lama, karena sang ibu pun sulit untuk di temui dengan banyak alasan, bahkan komunikasi lewat telfonpun seringnya diabaikan.
Baby menepikan mobilnya dan membuka jendela.
"Ma...."panggil Baby setengah berteriak.
Sang ibu menoleh dan senyum Baby pun mengembang, tapi tak lama luntur karena sang ibu melenggang pergi setelah tau Baby yang memanggilnya.
Baby kecewa? Tentu saja, tapi Baby tak menyerah, bagaimanapun itu ibunya.
Mungkin ibunya tak mendengar, pikirnya.
Baby melajukan mobilnya pulang dan memutuskan untuk menlfon ibunya saja.
Tuuut...tuuut...
Panggilan pertama, kedua, dan ketiga barulah diangkat, Baby tersenyum.
"Halo ma, kabar mama gimana?
Tadi Baby panggil mama gk dengar ya, kok pergi?" Cerocos Baby terlampau senang."Ada apa?"
"Baby mau ke Korea,mama mau apa?"
"Oooh jadi kamu telfon saya mau pamer? Bisa jalan-jalan dan foya -foya? Sombong! Ingat hidupmu tidak akan mulia jika kamu menyombongkan diri dihadapan orang tuamu!"
"Bukan gitu ma, Baby cumaa.."
"Saya gak butuh apa pun dari kamu, karena saya sudah mampu"
Sakit,tapi Baby mencoba tidak peduli.
"Baby kangen ma"
Hening
"Boleh Baby ketemu mama?"
"Kamu tau, seharusnya kamu bersyukur saya tidak membuangmu dulu, kamu harusnya berterimakasih karena kamu saya titipkan ke tantemu dan hidup enak tanpa tau susahnya orang tuamu, jangan banyak mau! dengan kamu menghubungi saya saja, kamu sudah memberi kesulitan, suami saya akan marah besar!!! Jadi jangan berharap yang tidak-tidak bodoh!"
Hidup enak katanya?
Bahkan tante Baby hidupnya tak lebih baik, dengan sakit kanker yang di derita, hanya Baby yang tantenya punya, Baby kecil hidup serba kekurangan.Barulah lepas Sd, Baby remaja bisa berfikir untuk mencari uang sendiri untuk meringankan beban tantenya dengan menjual barang apapun yang bisa Baby jual.
"Apa gak bisa ma sebentar aja? Nanti Baby juga mau titip uang saku buat adik-adik"
"Dasar anak anjing! kamu pikir saya miskin! Berani sekali kamu menghina saya! Suami saya kaya,lagipula siapa adikmu,kamu bukan kakaknya! jangan sebarangan menghina anakku, anakku bukan pengemis sialan!"
Pecah sudah tangis Baby, selalu seperti ini, apa sebenarnya salahnya?
Mengapa ibunya begitu kasar kepadanya,ayahnya juga entah kemana Baby tak tahu.
Mengapa perceraian membuatnya jadi anak yang seoalah terbuang, padahal seingat Baby, Baby lahir dari pernikahan yang sah.
Flashback off.
_______
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)
Romance"Jika saja takdir tidak bermain,apa aku akan tetap bertemu denganmu?" A/n:cerita ini murni dari imajinasi penulis, tolong hargai dengan tidak memperbanyak atau meniru sedikit atau banyak bagian dari cerita ini. Thankyou