Salju ternyata tak seindah apa yang orang katakan, mungkin bagi sebagian orang salju adalah benda putih dingin nan lembut yang memberi kesan sedikit sendu namun romantis.
Tapi bagi Baby salju adalah sesuatu yang menyebalkan.
Bukan tanpa sebab ia mengatakan jika salju merupakan hal menyebalkan, sebab Baby tidak tahan dengan cuaca dingin seekstrim ini, kulitnya akan memerah dan gatal, juga hidungnya akan terus mengeluarkan air.Namun sekarang, Baby harus rela menahan dinginnya salju demi membeli makanan di ujung jalan tak jauh dari area apartemen Yoongi.
Harusnya ia bisa memesan lewat layanan pesan antar, namun tak banyak restoran yang bisa memasuki apartemen elit milik Yoongi terlebih makanan halal yang sulit di temui di negara minoritas ini.
"Bisa-bisanya si pucet gak kasih gue makan!"
Terkutuklah Min Yoongi yang lupa mengisi stok makanan hingga dalam kulkas hanya berisi air juga wiski miliknya."Hatchu... sssrrt"
"Dingin banget" gumamnya setelah mengusap air bening yang keluar dari hidungnya.
Jika bukan karena perutnya yang kelaparan, mungkin ia akan lebih memilih mendekam di apartemen saja menyelesaikan membaca laporan dari Elia tentang progres launching brand kaos miliknya.
"Anyeonghaseyo" seru pemilik kedai yang menjual menu halal ketika melihat Baby memasuki kedai.
"Ah, Anyeonghaseyo" balas Baby, setelah itu ia mendekatkan dirinya ke meja kasir untuk mencatat pesanannya.
"Ahjumma, bisakah ahjumma menambahkan irisan cabai?"
Pemilik kedah tersenyum ramah.
"Tentu, kau bisa mendapatkan lebih banyak"
Baby pun tersenyum setelah mengucapkan rasa terimakasihnya.
Tak lama satu porsi dakgalbi juga setengah porsi samgyetang tersaji tak lupa semangkuk kecil irisan cabai hijau khas korea.
"Ini ekstra cabai milikmu nona"
"Ah, khamsahamnida ahjumma"
Si bibi penjual mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggakan Baby yang tengah menikmati makannya."Aaah.. emang pedes-pedes di cuaca sedingin ini gak ada duanya" gumamnya setelah menyeruput kuah samgyetang yang di campur dengan cabai mentah.
Beberapa saat kemudian Baby telah menyelesaikan makannya, rasanya perutnya mau meledak saking kenyangnya.
Setelah membayar, Baby pun bergegas kembali ke apartemen.
Namun saat masuk ke dalam aparteman Baby membeku, melihat pemandangan yang berulang dalam hidupnya.
Di sofa ruang tamu ada Yoongi dengan Yoora sedang saling menindih, lebih tepatnya Yoongi berada di atas Yoora yang terlentang di sofa.
Langsung denyutan jantungnya meningkat seiring dengan memori masalalu kembali menyeruak.
Tak ada air mata, hanya hening.
Baby terdiam ia memilih bungkam melihat hal tersebut sampai Yoongi menyadari kehadirannya di ambang pintu."Ch-chagi.."
Yoongi pun terkejut hingga memanggil Baby terbata.
Yoongi membangunkan tubuhnya, lalu bergerak kearah Baby, namun Baby memberi respon tak terduga.
Ia mundur satu langkah, Yoongi yang melihat itu pun menghentikan langkahnya dan beralih menatap nyalang Yoora.
"Pergi!"
Yoora memasang wajah memelas.
"Sireo" rajuknya manja.
"PERGI BITCH!" Sentaknya kalap, ia menarik sedikit kasar tangan Yoora agar bangun dan menyeretnya kearah pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)
Romance"Jika saja takdir tidak bermain,apa aku akan tetap bertemu denganmu?" A/n:cerita ini murni dari imajinasi penulis, tolong hargai dengan tidak memperbanyak atau meniru sedikit atau banyak bagian dari cerita ini. Thankyou