51

114 14 9
                                    

Satu minggu, waktu yang menurut Baby cukup lama untuk hanya sekedar berbaring.

Walaupun Satu minggu itu juga member Bangtan dan Seventeen bergantian mengunjunginya- ah, Elia dan kawan-kawan tentunya, minus Gamaliel yang mengurus pemakaman jasad istrinya yang mengambang tiga hari lalu, tetap saja Baby yang merasa dirinya sudah baik-baik saja dan merasa jenuh.

Dan sekarang, waktunya Eomma Yoongi yang menjaga Baby, sebenarnya Baby sungkan tapi keluarga si pucat terlampau baik.

"Eommonim, apa tidak sebaiknya istirahat di apartemen?" Tanya Baby kepada eomma Yoongi yang saat ini tengah mengupas buah untuk camilan Baby agar tidak bosan dengan makanan rumah sakit.

"Eih... kau mengusir eomma?" Balas Eomma Yoongi yang pura-pura merajuk.

Baby gelagapan dan menggelengkan kepalanya ribut membuat eomma Yoongi menyembunyikan senyumnya ketika melihat bibir Baby yang mengerucut.

"Bukan seperti itu, aku takut Eommonim lelah." Lirihnya.

Eomma Yoongi tidak tahan untuk tidak tertawa.

Eomma Yoongi berdiri dan melangkahkan kakinya kearah brankar, tangannya mengelus kepala Baby sayang.

Baby yang mendapat perlakuan seperti itu merasa tegang, sudah sering eomma Yoongi melakukan sentuhan-sentuhan sayang dengan Baby, namun hati Baby merasa selalu bergetar.

Tak sadar air mata menetes dari mata cantiknya, eomma Yoongi yang melihat itu gelagapan.

"Mengapa? mengapa kau menangis? Apa eomma menyakitimu?"

Tangan lembut Eomma mengusap lelehan air mata Baby.

Baby hanya menggeleng dengan isakan yang semakin terdengar.

"Tidak, eommonim."
Ujarnya sesekali menyeka air matanya.

Bibir baby tersenyum sekali pun air matanya tak berhenti.

"Terimakasih karena Eommonim sudah merawatku dan berbuat baik padaku." Sambungnya, membuat eomma Yoongi terharu.

Hanya perhatian kecil, namun mengapa Baby terus menerus berterimakasih?

Eomma Yoongi merasa kasihan sekaligus bersyukur kepada Baby, gadis cantik yang sudah kuat melewati banyaknya ujian di hidupnya, lika-liku hidup yang sama sekali tak mudah ini adalah gadis yang sama yang menyayangi putranya dan bisa  memberi jalan putranya menuju jalan kebaikan.

Eomma Yoongi memeluk Baby dengan sayang.

"Oouh... sayangku, jangan berkata seperti itu, kau juga anak eomma, sudah sewajarnya eomma memperlakukanmu dengan baik."

Baby mengangguk dan mengucapkan banyak tetimakasih kepada ibu dari kekasihnya.

Rasanya kasih sayang eomma Yoongi seperti air segar yang menyiramnya di tengah teriknya gurun.

Sekalipun orang tuanya tak menginginkanya, ternyata masih banyak orang-orang yang menghargai hidupnya.

******

"Gimana?"

"Apanya?" Baby memdesah lelah.

"Ya yang itu tadi."

"Apa sih,El?"

"Pulang Beb, tempat lo bukan disini, nyokap nyariin lo mulu!"

Elia mendesah lelah, sudah dari dua puluh menit yang lalu Elia membujuk sahabatnya agar mau pulang ke Indonesia.

Tapi Baby sama sekali tak tergoyahkan dengan alasan apapun yang Elia berikan.

"Lo mau di gantung Yoongi?"

SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang