Sudah beberapa hari Baby berada di rumah sakit, dan dokter sudah menyatakan jika Baby sudah bisa pulang karena keluhan pusing sudah tidak di rasakan oleh Baby.
"Harus kembali setelah satu minggu, ne! Atau jika ada yang dirasakan, seperti pusing dan lainnya"
"Nde..." jawab Baby dengan tersenyum lucu.
"Auu.... kau manis sekali, makanya kekasihmu sangat mencintaimu" tutur Dokter wanita yang memang cukup sering melihat bagaimana kasih sayang yoongi terhadap Baby.
"Aku beruntung, dokter"
"Eiiih... kalian membucarakan ku tepat di depanku?" Sahut Yoongi yang duduk di sofa dengan tangan yang bersedekap.
Dokter dan Baby tertawa bersama karena berhasil membuat Yoongi bereaksi.
Dan akhirnya mereka- Yoongi dan Baby pulang menuju apartemen Yoongi yang letaknya cukup memakan waktu.
"Akh... akhirnya aku pulang" gumam Baby setelah menghempas kan badannya ke sofa.
"Jangan banyak tingkah, aku akan memberes kan pakaianmu dulu!"
Baby hanya mengangguk melihat Yoongi yang menenteng tas berisi pakaian kotornya yang tak sempat Yoongi bawa pulang.
"Aku mau makan, apa oppa juga mau? Aku akan masakkan makanan Indonesia!"
Yoongi berdecak mendengar teriakan Baby yang sesungguhnya merdu itu.
Yoongi bergegas keluar mencari Baby yang ternyata sudah berdiri di depan lemari es."Sudah ku bilang jangan banyak tingkah! Untuk apa memasak jika kau bisa membelinya?" Omel Yoongi dengan tangan yang ia lipat di pinggang.
Baby berbalik dengan muka cemberutnya.
"Lidahku tidak cocok oppa, makanan Indonesia disini hambar, kurang msg" jawabnya dengan dua kata melirih di akhir kalimat.
"Aiissh... jinjja, mengapa kau mempersulit diri. Nde, kajja aku temani memasak!"
Akhirnya Yoongi pun mengalah, ia memilih menemani Baby memasak dari pada membiarkan Baby masak sendirian.
"Oppa bisa kau ambilkan bubuk kunyit?"
"Dimana?"
"Dilemari penyimpanan di atas oppa."
"Bisakah oppa ambilkan cabai?"
"Bisakah oppa...."
"Bisakah..."
Yoongi geram akhirnya diam tak bergerak di sebelah Baby dan bersedekap melihat Baby yang masih mengaduk sayur di depannya.
Baby yang tak mendapati gerakan Yoongi akhirnya menoleh dan berkacak pinggang menghadap Yoongi.
"Wae? Op....."
Cup
Kecupan mendarat di Bibir pink Baby yang sesikit pucat.
Mata Baby membola, dengan Bibir yang masih sedikit terbuka.
"Wae? Kenapa diam? Hm? Bisa tidak jangan mengomel?"
Baby tersadar dan mendaratkan kepalannya di lengan atas Yoongi yang ternyata tak seempuk kelihatannya.
"Oppa.... aku tetkejut!"
"Aiish... appo, kenapa kau memukulku? Hanya mengecup saja pun aku di marahi?"
"Bukan seperti itu, sudah terlambat jika mengatakan tidak boleh, kau sudah melumat bibirku, isssh"
"Lalu mengapa memukulku?"
"Lalu mengapa oppa diam memandangku?" Tantang Baby yang kini memdongak menatap Yoongi.
"Kau dari tadi menyuruh saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)
Roman d'amour"Jika saja takdir tidak bermain,apa aku akan tetap bertemu denganmu?" A/n:cerita ini murni dari imajinasi penulis, tolong hargai dengan tidak memperbanyak atau meniru sedikit atau banyak bagian dari cerita ini. Thankyou