Prang...
Bruak...
Prang...
"Sudah... b-berhenti, hiks..."
"BODOH!"
Prang...
Pecahan kaca terakhir hampir mengenai kepala gadis yang meringkuk di sudut tembok, namun pelaku pelemparan bukan merasa kasihan tapi semakin menjadi pula melemparkan benda-benda yang sekiranya bisa di raih.
"Bin-ah, ma-maafkan a-aku"sengguk Yoora yang kini sedang terguncang, berusaha melindungi kepalanya dari hantaman benda-benda yang di lempar oleh Hanbin.
Bagaimana tidak, hanbin terus melemparinya dengan benda-benda yang bisa di raih tangannya.
Ya, Kim Hanbin tengah murka.
Murka kepada Yoora atas menghilangnya Baby.Yoora hanya bisa pasrah ketika tubuhnya terkena serpihan kaca atau bahkan terkena leparan benda-benda yang Hanbin layangkan.
"Maaf? Maaf kau bilang?"
Prang...
"Apa dengan maafmu Baby bisa kembali? HAH?" sentaknya.
Yoora semakin bergetar ketakutan.
Iya, memang Yoora di tugaskan Hanbin untuk menghancurkan hubungan Yoongi dan Baby, namun bukan skenario ini yang menjadi titik akhirnya.
Seharusnya Baby menangis dan mengadu pada Hanbin, maka Hanbin bisa mengambil kesempatan untuk memiliki Baby dan Yoora mendapat kebebasan dari Hanbin.
Namun bukannya Baby mengadu kepada Hanbin, tapi kini pihak Hybe di sibukkan dengan berita menghilangnya Baby.
Berawal dari Yoongi yang membabi buta memukuli Joshua yang bahkan tidak tahu menahu tentang kabar menghilangnya Baby, hingga berita tersebut menyebar di seluruh perusahaan, puncaknya Hybe mengkonfirmasi hiatus nya Baby dengan alasan masalah kesehatan.
Tentu saja Hanbin kalap ketika mendengar laporan dari beberapa temannya yang berada di Hybe insight.
"Aakh.."
Rintih Yoora tertahan karena merasa pasokan udara di paru-paru nya semakin menipis ketika Hanbin dengan tega mencengkram lehernya.
"Jalang sepertimu memang tidak ada gunanya. Cuih"
"Kkh..."
Wajah Yoora semakin memerah karena pasokan udara untuk paru-parunya semakin menipis, lebih sakit lagi ketika Hanbin meludahi wajahnya.
"Seharusnya kulempar kau ke club malam, JALANG SIALAN!"
Hanbin menghempaskan Yoora hingga kepalanya terbentur ketembok.
Yoora mengambil nafas sebanyak-banyaknya ketika cekikan di lehernya terlepas.
"A-ampuni a-aku Bin-ah, ma-maaf!" Lirihnya di barengi dengan hilangnya kesadaran dari Yoora.
Hanbin yang melihat itu pun hanya memandang datar tubuh tak berdaya Yoora, lalu pergi meninggalkannya begitu saja tanpa mau menolong Yoora yang entah bisa bertahan atau tidak.
Benar-benar berhati iblis!
*****
Di ruangan remang, Yoongi tengah merenung memegangi lowball glass miliknya.
Kamar yang sudah beberapa hari ini dingin semakin dingin ketika si empunya tak bergerak sedikitpun selain mengambil whisky di tempat penyimpananya.
Sudah berjam-jam Yoongi duduk tanpa berkata apapun dan berbuat apapun, hanya terus meneguk whisky tanpa henti, bahkan sudah beberapa member berusaha menghentikannya namun hanya kebisuan Yoongi yang mereka terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)
Romansa"Jika saja takdir tidak bermain,apa aku akan tetap bertemu denganmu?" A/n:cerita ini murni dari imajinasi penulis, tolong hargai dengan tidak memperbanyak atau meniru sedikit atau banyak bagian dari cerita ini. Thankyou