Sudah cukup siang ketika mobil alpard hitam sewaan dan beberapa minibus yang pihak Yoongi sewa sampai di sebuah rumah sederhana dengan pelataran luas namun nampak gersang.
Baby menolah kekanan dan kekiri, mamatikan keadaan di luar.
Yoongi tahu jika Baby khawatir, namun yang tak Baby ketahui adalah Yoongi sudah bekerja sama dengan aparat setempat tentunya tidak percuma.
"Benar ini alamatnya" gumam Baby dengan bahasa Indonesia yang tak di mengerti Yoongi.
"Bahasamu, yeobo!"
Baby tidak peduli.
Yoongi mendengus, diam-diam memasang in ear translator.
"Oppa diaini saja, aku akan masuk sendiri!"
Yoongi menggeleng, lalu mengikuti Baby yang sudah berdiri di depan pintu terlebih dahulu kedalam rumah bercat hijau yang sudah pudar, lalu mengetuk pitunya.
"Ya.. sebentar."
Sahut suara wanita dari dalam rumah.
"Tenanglah!" Ujar Yoongi yang merasakam tangan Baby mendingin dalam genggamannya.
Baby hanya mengangguk sebagai respon.
Bagaimana pun ini kali pertama ia kembali di pertemukan dengan ayahnya setelah betahun-tahun lamamya tak bertemu.
Sekalipun asing, Baby tetap gugup.
Genggaman tangan Baby mengerat ketika pintu terbuka, menampilkan sosok wanita paruh baya yang tingginya hanya sebatas telinganya.
Cukup muda di banding mamanya.
"B-baby?" Kernyit wanita itu.
Baby hanya mengangguk mengiyakan tanpa berkat apapun.
Mata wanita itu berkaca-kaca.
Kemudian menghambur kepelukan Baby hingga Baby mundur selangkah.
"Ya Allah nak... Ya Allah anak ku." Gumam wanita itu.
Baby hanya diam hingga tangis waita itu mereda.
"Masuk... masuk..."
Baby dan Yoongi di persilahkan masuk sebelum ada tetangga yang memergoki mereka, nampaknya wanita ini sadar siapa Yoongi dan Baby saat ini.Wanita tersebut berlalu kedapur dan sesaat setelahnya kembali dengan dua gelas es teh dan beberapa camilan, tak lupa pula membawakan minuman dan camilan untuk tiga pria kekar yang sedang berjaga di depan rumahnya-pengawal yang tentunya 'terlihat'.
"Sialahkan diminum, ibu cuma punya ini aja." Ujar wanita paruhbaya tadi yang menyebut dirinya ibu.
"Ay..."
"Assalamualaikum.."
Kata-kata Baby terpotong oleh salam dari arah pintu.
Menampakkan dua remaja laki-laki, yang satu berseragam SMA dan satu lagi berseragam SMP.
Kening Baby mengernyit begitu pun Yoongi yang sedari tadi memilih diam.
Dua remaja itu terkejut sejenak melihat Baby dan pria disamping Baby, namun tak berlangsung lama karena keduanya menyalami Baby dan Yoongi dengan binar di kedua mata mereka.
Yoongi mengernyit sedikit merasa risih.
"Itu salam untuk menghormati, oppa."
Yoongi hanya mengangguk, tak menyangka jika Baby memperhatikannya.
"Nduk, ini adik-adikmu."
Baby mengernyit melihat kedua pemuda tadi.
Bisa di simpulkan wanita di depannya ini adalah ibu tirinya dan dua remaja tadi adalah adik-adik anak dari ayah dan ibu tirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)
عاطفية"Jika saja takdir tidak bermain,apa aku akan tetap bertemu denganmu?" A/n:cerita ini murni dari imajinasi penulis, tolong hargai dengan tidak memperbanyak atau meniru sedikit atau banyak bagian dari cerita ini. Thankyou