24

183 16 0
                                    

"Kembalilah bekerja, oppa!"
Baby berseru kesal.

Yoongi sama sekali menggubris usiran Baby kali ini.
Toh tidak ada sesuatu yang penting untuk dikerjakan, jadi ia memilih untuk menemani Baby.

Yoongi tak habis fikir, Baby sudah banyak melalui hal mengerikan.

Tapi kenapa Baby seperti tidak ada rasa trauma?

Bahkan setelah sadar dari pingsannya saja, Baby sudah mengusirnya secara terang-terangan berulang kali.

Bukan, bukannya Yoongi ingin Baby kembali down.
Tapi Yoongi heran saja, ini baik atau buruk?

"Sudahlah, aku lelah."

Yoongi masih tak merespon ketika Baby membalikkan badannya memunggungi Yoongi yang masih duduk di kursi rumah sakit.

"Jangan seperti itu, kau harus menghubungi managermu!"
Yoongi menarik selimut yang menutupi wajah Baby.

Baby tak merespon.

"Atau setidaknya Joshua harus tahu!"

Baby mendudukkan badannya.

"Ya, Joshua tahu lalu menghubungi managerku, lalu aku di seret pulang dari sini. Apa itu yang kau mau?"

Yoongi menggeleng.
Jujur, menghadapi Baby yang seperti ini merupakan suatu kesulitan baginya.
Tapi tak apa, rasa cinta Yoongi lebih besar dari rasa kesalnya.

Ia sudah terlatih dengan mood swing Jungkook.

"Aku tidak mau, aku disana terluka! Setidaknya jika aku terluka di sini, orang-orang tudak akan tahu." Ujar Baby dengan air yang sudah dipelupuk mata.

"Jika aku pulang, aku akan merasakan sakit itu lagi, aku akan membuat Elia bersedih lagi, aku tidak mau itu terjadi."

Yoongi terdiam, ia tak mengira jika ini yang akan ia dapatkan.
Luapan rasa sakit Baby.

Ya, dia paham betul, sangat sulit menjadi kekasihnya, begitu banyak luka yang sudah di terimanya.

"Ssh.... baiklah, aku tidak akan menghubungi siapapun, aku akan selalu di sampingmu. Jadi jangan mengusir ku, ne! Aku akan selalu menjagamu, tak akan ada yang berani menyakitimu."

Yoongi memeluk Baby dengan eratnya, ia mengelus punggung Baby dengan lembut seolah menerangkan bahwa Baby aman bersamanya.

Walaupun Yoongi ragu, tapi ia berjanji akan menjaga Baby dengan sekuat yang ia mampu.

Bukan ragu akan Baby, tapi tentang dirinya sendiri, ragu jika ia tidak akan menyakiti Baby, Yoongi takut Baby sakit karenanya.

"Kau tahu? Aku sangat mencintaimu, aku ingin kau baik-baik saja. Aku takut melihatmu seperti kemarin, keluargamu juga pasti khawatir."

Baby menggenggam kaos belakang Yoongi ketika mendengar kata keluarga keluar dari mulut Yoongi.

"Aku tidak punya keluarga, oppa! Mereka tidak menginginkanku! Satu-satunya keluargaku hanya Elia." Bisiknya lirih, namun hal tersebut sudah jelas terdengar oleh Yoongi.

"Ssh... sudah! Jangan fikirkan apapun lagi, kau bisa bercerita padaku jika kau mau!"

Baby terdiam.

"Hmm" Putusnya.

"Oppa"

"Hmm?"

"Hubungi Joshua, asal buat dia berjanji untuk tidak memberi tahu Elia!"

Yoongi yang semula memeluk Baby, kini memegang pundak Baby dan menatap maniknya.

"Kau yakin?"

Baby mengagguk.

SCANDAL||MYG (REVISI SETELAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang