3

3.9K 514 5
                                    

8.

Seminggu kemudian, Lu Jiangming kembali ke tempat dia dan Yu Muge pernah tinggal bersama.

Di luar jendela adalah hiruk pikuk kota, tetapi hiruk pikuk itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Yang dia miliki hanyalah kegelapan yang dingin.

Lu Jiangming mendorong pintu kamar tidur, dan hal pertama yang dilihatnya adalah lembaran kertas putih kosong di meja sebelah tempat tidur.

Dia menjilat bibirnya, merasa tidak nyaman.

Yu Muge pasti meninggalkan ini untuknya, kan?

Lu Jiangming berjalan mendekat, mengambil kertas itu, dan setelah membaca beberapa kata, dia dengan cepat meremasnya menjadi bola dan melemparkannya ke lantai.

“Yu Muge, kau sialan. Jangan pernah kembali pada laozi!!!" Lu Jiangming menyapu semua barang lainnya dari lemari ke lantai, lalu membanting pintu dan pergi.

Tidak pernah terpikir olehnya bahwa kalimatnya akan menjadi sebuah ramalan.

Kebiasaan adalah hal yang mengerikan. Itu menyelinap ke dalam hidup mu secara diam-diam, dan kemudian pergi secara diam-diam, meninggalkan hati mu yang penuh lubang dan memar.

9.

Bola kertas tergeletak di tanah sendirian. Setelah hari itu, Lu Jiangming tidak pernah kembali.

Setelah waktu yang sangat lama, dia telah memikirkan betapa menyenangkannya jika pada hari itu dia membaca surat itu dengan serius.

Sayang sekali dia tidak melakukannya.

Jadi, dia tidak menyadari apa yang telah hilang darinya.

Mungkin ini adalah hukuman Tuhan untuknya.

10.

Aku tidak akan kembali. Hal yang paling aku sesali adalah aku jatuh cinta dengan seorang anak laki-laki bernama Lu Jiangming di tahun kedua sekolah menengah ku. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dan kehilangan nyawa ku.

11. Buku Harian Yu Muge

Rabu, 1 Januari 2019, Cerah

Ketika aku pertama kali mengetahui bahwa dia berselingkuh, hati ku penuh dengan perasaan campur aduk, seolah-olah aku telah minum banyak anggur dan mabuk tanpa minum. Aku terkejut dan tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Akulah yang biasa menemaninya, akulah yang biasa tertawa bersamanya, dan akulah orang yang dia janjikan untuk menjadi tua bersama.

Tapi, dia melanggar janjinya.

Aku berpura-pura dia tidak penting, bahwa aku bisa melupakan segalanya, hanya untuk mengetahui hari ini bahwa aku tidak bisa melakukannya sama sekali.

Waktu terus berlalu, namun ingatan itu tidak luntur sedikit pun. Hanya aku yang bernostalgia dengan masa lalu akan menjadi tua bersama.

Dikatakan bahwa setelah musim dingin, datang musim semi. Bunga bermekaran kemudian gugur, dan semuanya akan berlalu.

Tapi aku tidak bisa.

[END] He Doesn't Know That I'm DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang