[END] He Doesn't Know That I'm Dead

Ekstra 3

Sejak bertukar rahasia kecil di dalam hatinya, Yu Muge secara sepihak menganggap Lu Jiangming sebagai teman dekatnya, dan suka saling bercerita tentang hal-hal besar maupun kecil, seperti robot berisik yang hidup.

"Jiang Ming, biarkan aku memberitahumu, Lu Chi sangat sopan. Aku baru saja melihatnya membuang sampah untuk gadis yang sedang piket!"

“Dia mungkin menyukai gadis itu.” Lu Jiangming memakai obat tetes mata dalam diam.

"Bukan itu." Yu Muge segera menjawab: "Aku sudah mengamatinya sejak lama. Dia adalah pria yang lembut dan sopan!"

Tangan Lu Jiangming di bawah meja mengepal erat. Dia pura-pura bertanya, "Kalau kamu menyukai seseorang, apakah kamu akan terus diam-diam mengawasinya?"

Yu Muge menjawab seperti biasa: "Tentu saja, supaya aku bisa mengenalnya lebih baik, memahami apa yang dia suka, apa yang dia benci, dan orang seperti apa dia."

Lu Jiangming memandang Yu Muge yang memiliki wajah kekanak-kanakan, dan akhirnya tahu mengapa Yu Muge mengerti preferensinya dengan sangat baik. Dia berpikir bahwa pihak lain mendapat jawaban dari orang lain, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa itu ternyata adalah jawaban dari bocah penakut dan pemalu yang menghabiskan waktunya sendiri ini.

Kata-kata Yu Muge seperti pisau tajam, menusuk jantung Lu Jiangming dengan ganas, dan rasa sakit itu membuatnya terengah-engah.

"Kalau begitu kamu ..." Lu Jiangming menekan suaranya yang hampir tersedak dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, apakah kamu melakukan ini tidak peduli siapa yang kamu suka?"

Yu Muge mengangguk: "Tentu saja. Aku tidak tahu apa yang dilakukan orang lain. Bagaimanapun, kalau aku menyukai seseorang, aku akan memperlakukan orang lain sebagai seluruh dunia dan berputar di sekelilingnya."

“Kalau, maksudku, kalau orang yang kamu sukai melakukan sesuatu yang membuatmu sedih, apakah kamu akan pergi?” Lu Jiangming mengajukan pertanyaan yang paling ingin dia tanyakan.

Yu Muge merenung sejenak dan berkata, "Aku mungkin tidak akan pergi. Karena aku menginginkannya, aku mencintainya. Aku ingin terus bersana orang yang aku cintai tidak peduli hidup atau mati."

“Lalu bagaimana kamu akan meninggalkan orang yang kamu sukai?” Lu Jiangming terus bertanya.

Yu Muge bingung: "Kenapa kamu membuat pertanyaan seperti itu dimasa remaja mu?"

Wajah Lu Jiangming pucat, dan dia memaksakan senyuman: "Hanya ingin tahu."

Yu Muge menghela nafas: "Oke, ini pertanyaan terakhir yang aku jawab. Aku hanya akan pergi kalau hati ku mati. Saat aku pergi, aku mungkin akan berpikir bahwa aku tidak akan pernah melihat orang ini lagi."

Kuku Lu Jiangming tertanam kuat di telapak tangannya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke atas, menahan air mata yang akan menggenang di matanya.

Dia akhirnya mengerti mengapa dia bahkan tidak bisa memimpikan Yu Muge. Seperti yang pernah dikatakannya, jika dia bisa, dia bahkan tidak akan melihatnya lagi dalam mimpinya.

Setelah hari itu, Yu Muge masih akan menceritakan Lu Jiangming kisah Lu Chi di sebelah. Lu Jiangming masam dan cemburu tetapi merasa takut. Dia ingin mengaku pada Yu Muge, tapi dia tahu di dalam hatinya bahwa begitu dia mengaku, hubungan antara keduanya tidak akan kembali ke masa lalu karena Yu Muge tidak menyukainya. Untuk menghindari kecanggungan, Yu Muge pasti menjauh darinya.

“Jiang Ming, aku akan mengaku padanya.” Yu Muge bersandar di meja dan berbisik, “Dia memperlakukanku dengan sangat baik, dan kupikir dia mungkin juga sedikit menyukaiku.”

Lu Jiangming menurunkan tatapannya. Bulu matanya yang panjang dan tebal menutupi emosi dalam matanya: "Sebagai teman baikmu, aku pikir aku harus menjaga mu."

Yu Muge tidak bisa menahan diri untuk tidak tersipu dan berkata, "Dia sangat baik, jangan khawatir."

Lu Jiangming merasa perutnya bergejolak dengan panik, dan dia menunjukkan senyum tipis: "Aku hanya mengkhawatirkanmu."

Aku khawatir dia akan melakukan seperti apa yang aku lakukan padamu dulu.