03.SIAPA DIA?

292 34 1
                                    

"Eh Yan, nanti anterin buku tugas kelas kita ke meja Pak Vino ya" ujar Karin menghampiri meja Iyan.

"Enggak bisa gitu dong, kan lo ketua kelasnya berarti itu udah jadi tanggung jawab lo!"sahut Iyan kesal.

"Iya gua tau itu tugas gua. Tapikan lo juga wakil gua, ya kalau gua gk bisa ini tuh tugas lo dong Iyan"ucap Karin santai.

"Gua jam istirahat nanti mau pulang ada keperluan mendesak."Ucap Karin dan pergi menuju bangkunya.

"Sialan lo karin."Hancur sudah harapan Iyan yang ingin segera kekantin dan menuntaskan panggilan lambungnya itu.

Ya Karin memang sudah menjabat sebagai ketua kelas selama hampir 2 tahun ini, sedangkan Iyan? Dia sudah merasa cukup menjadi wakilnya.

Bel istirahat berbunyi menandakan semua aktifitas belajar mengajar dihentikan sementara. Semua murid berhamburan keluar kelas mereka menuju kantin, tetapi tidak dengan Iyan yang sedang berjalan menuju ruang guru.

Saat perjalananya menuju ruang guru Iyan melewati lapangan yang sedang digunakan anak-anak kelas 12 IPA dan IPS yang sedang bermain Basket.

Tatapan nya tertuju kepada salah satu kakel yang sedang berlari disana dan mendapat Bounce pass dari rekan seteamnya, kemudian mendribble bola tersebut kelantai menuju ring yang sudah ada di hadapanya.

Tidak tunggu lama pria jangkung itu melompat melakukan Lay Up yang indah dan dengan mulusnya Bola masuk kedalam Ring, sorak serta tepuk tangan murid-murid bertebaran serta terdengar dimana-mana menjadikan pria itu pusat perhatian karena membuat 12 IPA kali ini menang .

Lelaki yang sedang menjadi pusat perhatian itu tidak perduli dengan teman-temanya yang sedari tadi heboh sendiri.

Tanpa sengaja pandangan nya bertemu dengan Iyan yang menatapnya dengan mata berbinar kagum ke arahnya.

"Siapa dia?"ucapnya penasaran,tanpa sadar dia tersenyum kepada lelaki manis yang masih setia menatapnya itu.

Disisi lain Iyan yang tertangkap basah oleh lelaki tersebut lantas dengan cepat memalingkan wajahnya dan bergegas keruang guru dengan segudang pertanyaan dikepalanya.

"Kenapa dia senyum ke gua? Siapa dia?"batin Iyan.

🐼

Permisi, Iyan masuk kedalam ruang guru. Tatapanya melihat seluruh isi ruangan tersebut tetapi tidak ada seorangpun didalamnya. "Dimana meja Pak Vino"ujarnya.

"Nyariin saya ya?"Ucap Pak Vino yang sedang berdiri dibelakang Iyan.

"EHH BABI!" teriak Iyan kaget dan suaranya memenuhi ruangan tersebut.

"Kamu berani panggil saya Babi?" ujar Vino dan langsung menarik tangan kanan Iyan ke mejanya.

Iyan merasakan ada sebuah sengatan aneh yang menjalar dari tangan kanan nya menuju jantung dan membuat jantungnya berdegub kencang hingga bisa ia dengar.

Sedangkan sang pelaku mengenggam tangan lelaki manis itu erat lalu memangkunya di kursi yang ia duduki, yang dipangku hanya pasrah sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan menahan malu akan posisi mereka berdua saat ini.

"Kenapa ditutupin gitu muka kamu? Malu?" Tanya Pak Vino dengan suara beratnya namun dengan nada lembut dan halus hingga suara tersebut menari dikepala Iyan.

"I'iya P'pak, u'udah ih turunin malu kalau dilihat orang"Ucap Iyan gugup.

"Tidak semudah itu, kamu harus saya hukum karena sudah memanggil saya seperti tadi."Ujar Pak Vino sembari mengapit kedua pipi Iyan hingga bibirnya mengerucut,Saat ini wajah Iyan yang sedang memerah serta bola mata yang coklat menyala sukses membuat Pak Vino menelan ludahnya kasar.

"Manis aku ingin melahapnya."batin Pak Vino.

"Iwya pak lewpuasin duilu." Ucap Iyan dia susah berbicara dengan bibir yang mengerucut.

Dengan tatapan gemas kepada Iyan, Pak Vinopun melepaskan genggamanya lalu dengan perlahan tangan Pak Vino turun merangkul pinggang lelaki dipangkuanya itu.

"Hukumanya kamu harus kabulkan 3 permintaan saya,"titahnya.

"Apa saja deh Pak asal jangan yang aneh-aneh ya."Ucap Iyan sedikit kesal karena menurutnya dialah korban sebenarnya.

"dan kamu tidak boleh nolak."Ucap Pak Vino serius lalu mencubit hidung Iyan dengan jarinya.

"Iyaaaaa saya janji." Ucap Iyan dengan nada panjang.

"kalau begitu pertama saya ingin..."

🐼

Setelah selesai akan urusan dan sedikit masalah yang ada di ruang guru tadi, kini Iyan sedang menuju kelasnya dengan langkah santai lalu tiba-tiba saja tangan Iyan ditarik oleh Keanu.

"NUU STOPP BENTAR TANGAN GUA SAKIT ANJING!"bentaknya,Iyan sudah sangat kesal mengapa semua orang sangat hobi menarik tangan mungilnya hari ini.

"Ikut gua bentar Yan gua butuh lo sekarang,"ujar keanu masih setia menarik tangan Iyan menuju suatu tempat.

"Gk bisa ah gua capek mau istirahat dikelas."Ucap Iyan lalu dalam sekali hentakan ia menepis tangan keanu dan lepas dari nya.

Ketika Iyan hendak kabur, keanupun berteriak ke arah sahabat nya itu "Ingat rules number 1 Yansyah Putra Kasela!" Ancam Keanu dengan nada tinggi.

Iyan yang mendengar itu lantas langsung berhenti ditempat dan tidak lama segera menghampiri keanu dibelakangnya. Keanu yang melihat sahabatnya yang pasrah kini merasa menang dan melipat kedua tanganya didada.

FLASHBACK ON.

Dibawah pohon yang rindang di hari Minggu pagi,ada dua pria kecil yang sedang sibuk bermain mobil-mobilan. Dua bocah itu bermain dan tenggelam dalam dunia mereka berdua,pemandangan yang sangat lah menggemaskan. Berbagi rasa senang bersama bahkan jika salah satu tersakiti maka yang lainya juga akan merasakan sakitnya, sungguh mengharukan bukan?

Tetapi tiba saat mereka berumur 10 tahun terjadi pertengkaran hebat diantara keduanya dikarenakan tumbuhnya rasa cemburu dan tidak ingin bila sahabatnya dekat dengan teman yang lainya.

Adu mulut,saling dorong, dan memaki pun tidak terhindarkan.Melukai kedua hati kecil mereka,selang 3 hari berlalu tidak satupun dari mereka yang ingin menurunkan egonya,hingga salah satunya mengalah dan mendatangi rumah sahabatnya dengan membawa Es krim dikedua tangan nya.Panjang cerita mereka kembali berbaikan dan keduanya membuat peraturan mutlak yaitu:

1.Selalu ada disaat sahabatnya membutuhkan.

2.Tidak boleh bertengkar lebih dari 3 hari.

3.Jika sahabatnya memberikan es krim maka kesalahnya yang diperbuat harus dimaafkan.

4.Sangat dilarang memacari saudara sahabatnya.

5.jangan ada rahasia diantara kita.

Ya itulah aturan mutlak yang dibuat oleh mereka berdua.

FLASHBACK OFF.

"Lo mau bawa gua kemana sih?"geram Iyan.

"Gua mau minta lo buat nemenin ke perpus soalnya gua..."

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUED.

Hi Boyfie here!

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen ya,karena itu mempengaruhi semangat boyfie untuk terus menulis cerita ini.

"Semangat yang baik adalah awal dari segudang alur cerita" Boyfie__

See you

Under ageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang