10.ES KRIM TARO

120 16 0
                                    

"C'mon sweet heart i just wanna make you feel good" ucap Pak Vino menepuk pahanya menyuruh Iyan untuk duduk dipangkuanya.

"but you're my teacher i can't"
ucap Iyan malu melihat Pak Vino yang duduk di sofa dengan bertelanjang dada dan keringat membasahi seluruh badan Vino.Mata Iyan menatap perut bidang Pak Vino yang berkeringat dan leher Pak Vino yang basah menelan ludah dengan jakun yang naik turun.

"I don't care!" ucap Pak Vino menarik Iyan kepangkuan nya,lalu melepaskan baju pria kecilnya dan mengecup leher Iyan dan mengigitnya membuat Iyan mendesah pelan.Kedua tangan Iyan kini sudah melengkung dileher Pak Vino.

Pak Vino yang sudah puas akan leher Iyan kini mengecup bibir pria kecilnya dan memaksa Iyan memberi akses untuk lidah nya masuk.Sedangkan kedua tangan Pak Vino memainkan puting Iyan memutarya sesekali menekan nya pelan membuat Iyan mengerang.Nafas Iyan yang memburu hebat membuat Pak Vino melepaskan ciuman itu beralih pada Nipple Iyan yang memerah.

Pak Vino yang melihatnya tersenyum kemudian mengecup pelan Nipple itu lalu menjilat dan menghisap nya sedangkan tangan kanan nya masih setia memainkan Nipple yang lainya.Tangan kiri Pak Vino memegang bokong Iyan dan meremas nya pelan.Yang di pangku wajahnya sangat merah seperti tomat yang akan meledak dengan desahan yang memenuhi setiap sudut kamar.

Tangan Iyan menjambak rambut Pak Vino "Su'sudah Pa'ak aahhh...hahh..emmm"erangan Iyan sudah tidak sanggup.

Erangan Iyan yang seksi di telingan Pak Vino seakan menyulut birahi membuatnya kini menggendong Iyan ala bridal style menuju ranjang.Pak Vino melemparkan tubuh Iyan ke ranjang ,Iyan melihat putingnya yang sudah merah bengkak merasakan nyeri disana.

"Su'sudah Pak." Ucap Iyan malu.

"Sudah?"sahut Pak Vino.

"Tentu belum Baby. Tadi itu baru pemanasan,kini baru kita mulai"ucap Pak Vino sembari melepas kan ikat pinggang dan celana nya.

Iyan sudah membayangkan bahwa besok dia harus sudah siap susah berjalan.

*if u know wht i mean -Author-

"GAK MAUUUU." Teriak Iyan kini bangun dari tidurnya.

Iyan membelalakan matanya lebar ternyata semua itu hanya mimpi. "Gila lo Yan mimpi basah pertama kali sama cowok belum lagi itu sama Pak Vino" batinya kemudian melihat celananya yang dibawah sana sudah sedikit basah.

Sinar mentari dan suara suara kehidupan dari luar menandakan pagi hari tiba.Iyan bangun dari tempat tidurnya dan melakukan mandi paginya dengan rasa malu dan kesal mengingat kejadian semalam.

"Apa hari ini gua bolos aja ya?" Batin nya berdiri didepan cermin dan menggosok gigi dengan tatapan kosong dan teduh.

*Werrr serr serr~

suara shower yang dihidupkan dan Iyan berjongkok dilantai dengan kedua tangan memeluk kakinya merasakan air yang membasahi tubuhnya.

"Capek." Ucapnya.

🐼

Iyan kini sudah siap dengan seragam nya rapih ingin menelfon Keanu untuk berangkat bareng.

"Hallo Nu,gua bareng lo ya hari ini"ucap Iyan menatap kosong kedepan.

"Iya hallo,hah tapikan...Oh yaudah nanti gua telfon kalau udah didepan"sahut Keanu disebrang sana.

Iyan turun kebawah menuju dapur dan disana sudah ada Bastian dan Amalia yang sedang sarapan menatap bingung kearah Iyan.

"Lo kenapa?" Tanya Bastian.

"Maksudnya?"Tanya Iyan bingung mengangkat sebelah alisnya .

"Ngapain pake seragam"Ucap Bastian menatap sekilas Iyan lalu kembali fokus ke makanan nya.

Under ageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang